Hilirisasi Rumput Laut Masuk Fokus Kerja Pemerintah

INFORMASI.COM, JAKARTA - Pemerintah memfokuskan pengembangan industri rumput laut sebagai langkah strategis memperkuat hilirisasi dan mendukung kesejahteraan pembudidayadi wilayah pesisir Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, Indonesia saat ini merupakan produsen rumput laut terbesar kedua di dunia, sehingga memiliki potensi besar untuk mendorong nilai tambah produk laut tersebut melalui pengolahan dan pengembangan industri berbasis bahan baku lokal.
"Jadi kita akan memfokuskan juga pada industri rumput laut," kata Rosan dalam agenda International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025).
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong hilirisasi rumput laut nonhidrokoloid melalui diversifikasi produk olahan untuk memperkuat nilai tambah, daya saing, dan pengembangan industri pengolahan dalam negeri.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Tornanda Syaifullah menekankan perlunya mendorong lahirnya inovasi produk olahan rumput laut nonhidrokoloid seperti suplemen nutrisi, pakan, biostimulan, bioplastik, kosmetik, dan bahan kemasan ramah lingkungan.
"Dengan demikian, hilirisasi ini akan membuka peluang usaha yang menjanjikan,” kata Tornanda
Menurut dia, pasar global rumput laut nonhidrokoloid seperti biostimulan dan pakan ternak memiliki potensi besar, dengan proyeksi nilai mencapai 4,36 miliar dolar AS pada tahun 2024 menurut Precedence Research. Bahkan diprediksi tumbuh menjadi 12,85 miliar dolar AS pada tahun 2034 (CAGR 11,42 persen).
Pertumbuhan itu didorong oleh peningkatan kebutuhan praktik pertanian yang berkelanjutan. Sedangkan The World Bank memprediksi pasar rumput laut nonhidrokoloid, khususnya untuk pakan ternak sebesar 1,2 miliar dolar AS pada tahun 2030 dan 6,4 miliar dolar AS pada tahun 2050.
"KKP akan berkontribusi menyiapkan masukan peta Jalan dan rencana aksi nasional pengembangan industri rumput laut terpadu 2025–2029," katanya.
Penulis: DSR