Menperin Ungkap Strategi Baru Industrialisasi Nasional, Fokus Tiga Pilar

Menperin Ungkap Strategi Baru Industrialisasi Nasional, Fokus Tiga Pilar
Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, memberikan kuliah umum di Univ. Hiroshima, Jepang.

INFORMASI.COM, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan kerangka Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN)—pembaruan besar arah industri RI yang menekankan hilirisasi, digitalisasi, dan dekarbonisasi.

Driving the news

  • Visi ini menjadi terjemahan enam misi utama Astacita yang diusung pemerintahan Prabowo‑Gibran.
  • SBIN tidak sekadar kelanjutan kebijakan lama, melainkan adaptasi gagasan ekonomi pembangunan ke dunia multipolar, terdigitalisasi, dan hijau.

Tiga Pilar SBIN:

1. Hilirisasi berbasis sumber daya alam.

  • Sejak 2019 ekspor mentah nikel, bauksit, dan CPO diganti kewajiban pengolahan domestik.
  • Contoh sukses: Kawasan Industri Morowali—kini klaster global stainless‑steel & nikel sulfat, menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
  • Model serupa digelar untuk tembaga, kobalt, litium, hingga rare earth.

2. Penguasaan teknologi & Making Indonesia 4.0.

  • Tekstil: penenunan sensor‑based & pewarnaan nol limbah.
  • Mamin: blockchain untuk ketertelusuran rantai pasok.
  • Otomotif: perakitan robotik dan just‑in‑time logistics.
  • Ribuan IKM didampingi melalui pusat unggulan dan pelatihan bersama mitra Jepang.

3. Industrialisasi hijau (ecological modernization)

  • Contoh: Kawasan Industri Batang wajib daur ulang air, efisiensi energi, dan simbiosis industri.
  • Pasar dan investor kini mensyaratkan praktik berkelanjutan.

Zoom out

  • SDM kunci: Pemerintah kembangkan politeknik, revitalisasi SMK, dan platform e‑learning industri.
  • Fase berikutnya: Masuk ke rantai nilai baterai kendaraan listrik global lewat bahan kritis—nikel, kobalt, litium, tanah jarang.

Era pertumbuhan yang mengorbankan lingkungan telah usai; industri Indonesia harus cerdas, digital, dan hijau.

— Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, pada kuliah umum di Universitas Hiroshima, Jepang, Senin (14/7/2025).

(ANT)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.