Prabowo: Pengoplosan Beras Rugikan Negara Rp100 Triliun per Tahun

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan penindakan tegas terhadap praktik pengoplosan beras yang dinilainya sebagai kejahatan serius dan merugikan negara hingga Rp100 triliun setiap tahun.
Apa yang terjadi
- • Prabowo mengaku sudah memerintahkan Kejaksaan Agung dan Polri untuk menindak pelaku tanpa pandang bulu.
- • Ia menyebut praktik oplosan sebagai bagian dari "permainan jahat" pengusaha yang menipu rakyat dan merusak sistem ekonomi nasional.
Apa kata Prabowo
“ Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikkan seenaknya. Ini pelanggaran. Ini sudah subversi ekonomi, menikam rakyat. ”
— Prabowo Subianto, Presiden RI, dalam sambutan penutupan kongres PSI di Edutorium UMS, Solo, Minggu (20/7/2025).
“ Saya minta mereka (penegak hukum) usut dan tindak. Tanpa pandang bulu. ”
— ujar Prabowo.
Konteks lebih luas
- • Satgas Pangan Polri telah menindaklanjuti laporan dari Kementerian Pertanian terkait 212 produsen beras nakal.
- • Sejauh ini, 10 produsen sudah diperiksa bersama Bareskrim Polri terkait ketidaksesuaian mutu, volume, dan label produk.
- • Menurut Mentan Andi Amran Sulaiman, momen ini tepat karena stok beras nasional melimpah dan tidak berisiko menimbulkan kelangkaan.
Angka-angka kunci
- • Rp100 triliun: Estimasi kerugian negara akibat praktik oplosan setiap tahun;
- • 212: Jumlah merek beras yang dilaporkan tak sesuai standar;
- • 4,2 juta ton: Stok cadangan beras pemerintah saat ini (rekor tertinggi);
- • +48%: Kenaikan produksi beras;
- • +30%: Kenaikan produksi jagung.
Kenapa ini penting
- • Penegakan hukum terhadap pelaku pengoplosan beras menjadi sinyal awal bahwa pemerintahan Prabowo akan menindak tegas distorsi pasar pangan.
- • Dengan pasokan beras melimpah dan harga terjaga, pemerintah punya ruang untuk membersihkan rantai pasok dari praktik curang.
(ANT)