Freeport Fokus Pasar Domestik, Meski AS Bebaskan Tarif Impor Tembaga

Freeport Fokus Pasar Domestik, Meski AS Bebaskan Tarif Impor Tembaga
Ilustrasi tambang minerba. (Foto: Freeport)

INFORMASI.COM, Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) menegaskan tidak akan mengalihkan fokus ekspornya ke Amerika Serikat, meski AS menetapkan tarif nol persen untuk konsentrat dan katoda tembaga dari Indonesia.

Apa yang mereka katakan:

Prioritas utama perusahaan tetap pada pemenuhan kebutuhan industri dalam negeri.

— Katri Krisnati, VP Corporate Communications Freeport Indonesia, Senin (4/8/2025).

  • Katri juga menegaskan, pasar ekspor utama Freeport saat ini tetap di Asia, bukan AS.

Tantangan logistik

Kalau ke Amerika itu 45 hari. Sementara ke China cuma 7 hari pengapalan.

— Tony Wenas, Dirut Freeport Indonesia.

  • Saat ini, China mengonsumsi sekitar 50% tembaga dunia, menjadikannya pasar utama PTFI.
  • Belum ada rencana untuk mengalihkan ekspor utama dari China ke AS, meskipun tarif AS lebih kompetitif.

Latar belakang:

  • Pemerintah AS baru saja menetapkan tarif impor nol persen untuk sejumlah produk mineral strategis dari Indonesia, termasuk konsentrat tembaga dan katoda tembaga.
  • Kebijakan ini akan berlaku efektif pada 7 Agustus 2025.
  • Indonesia memperoleh tarif resiprokal 19 persen untuk produk ekspornya ke AS — salah satu yang terendah di Asia Tenggara selain Singapura (10%).

Konteks diplomatik:

Ini sejalan dengan pembicaraan untuk mineral strategis seperti tem. AS sudah umumkan juga.

— Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian RI.

(ANT)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.