Bahlil Jajaki Kerja Sama PLTS 100 GW dengan Perusahan China

Bahlil Jajaki Kerja Sama PLTS 100 GW dengan Perusahan China
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan dengan perusahaan produsen Solar Photo Voltaik (PV) Trina Solar di China, Kamis (14/8/2025). (Foto: Kementerian ESDM))

INFORMASI.COM, Jakarta — Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bertemu produsen panel surya global Trina Solar di China untuk mendorong pembangunan PLTS raksasa berkapasitas 100 gigawatt (GW) di Indonesia.

Mengapa penting:

  • Indonesia memiliki potensi energi surya 3.294 GWp, namun hingga akhir 2024 baru termanfaatkan 912 MW.
  • Proyek ini menjadi bagian dari visi Presiden Prabowo untuk ketahanan dan swasembada energi, sekaligus transisi menuju sumber energi bersih.

Potensi energi surya kita luar biasa. Kita perlu menggandeng produsen global agar Indonesia bisa menjadi pemimpin transisi energi, baik di regional maupun global.

— Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM, Kamis (14/8/2025).

Rincian pertemuan:

  • Fokus pada kolaborasi dengan PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), pabrik terintegrasi sel dan modul surya tier-1 pertama di Indonesia.
  • TMAI beroperasi di KEK Kendal sejak 2023 dengan kapasitas awal 1 GWp/tahun, target ekspansi hingga 3 GW dalam 2–3 tahun.
  • Teknologi: i-TOPCon N-type, salah satu yang paling efisien di kelasnya.

Apa yang dibidik:

  • Mengurangi impor komponen energi terbarukan.
  • Mendorong hilirisasi industri, termasuk pembuatan wafer, ingot silikon, dan smelter polisilikon.
  • Penciptaan ekosistem rantai pasok energi surya domestik, dari riset hingga penyimpanan energi (BESS).

Zoom out:

Proyek 100 GW ini sejalan dengan inisiatif PLTS Desa berbasis koperasi, yang ditargetkan menyebar di seluruh Indonesia. Pemerintah berharap transfer teknologi dari Trina Solar akan mempercepat target tersebut.

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.