Inflasi Makin Rendah, Simak Pergerakannya hingga Agustus

INFORMASI.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi untuk Agustus tahun 2024 pada Senin (2/9/2024). Berdasarkan rilis tersebut, beras menjadi salah satu kontributor terbesar dalam peningkatan harga pada Agustus.
BPS mencatat terjadi inflasi sebesar 2,12% (yoy). Atas catatan tersebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat dari 103,86 pada Agustus 2023 menjadi 106,06 pada Agustus tahun ini.
Kali ini, seluruh provinsi di Indonesia mengalami inflasi. Provinsi dengan tingkat inflasi terbesar adalah Papua Pegunungan dengan angka 5,05%. Sementara itu, provinsi dengan tingkat inflasi paling rendah adalah Kepulauan Bangka Belitung dengan angka 1,02%.
Inflasi tersebut didorong paling besar oleh makanan, minuman, dan tembakau dengan angka 3,39% dan andil terhadap inflasi sebesar 0,96%. Adapun jika dirinci, salah satu komoditas yang memiliki berkontribusi besar pada angka tersebut adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,043%.
Sebut Inflasi Bisa 3,19 Persen, Tim Riset Bank Mandiri Wanti-wanti 2 FaktorMerinci lebih jauh, secara tahunan harga beras meningkat untuk seluruh jenis penjualan. Di tingkat penggilingan, harga beras naik secara tahunan sebesar 11,19%. Hal yang sama terjadi pada harga beras di tingkat grosir dan eceran dengan masing-masing inflasi sebesar 10,88% dan 11,56%.
“Harga beras yang disampaikan di sini merupakan harga rata-rata beras yang mencakup seluruh jenis kualitas beras dan seluruh wilayah di Indonesia,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismarini.
Sentil Bupati yang Tak Tahu Inflasi di Daerahnya, Jokowi: Tanya ke BI atau TPIDMeski begitu, secara bulanan justru terjadi deflasi sebesar 0,03%. Ini merupakan catatan deflasi ke-4 tahun ini. Jika lebih dirinci, secara bulanan terjadi deflasi pada 26 dari 38 provinsi di Indonesia.
Adapun provinsi dengan tingkat deflasi terdalam adalah 0,39% di provinsi Kalimantan Tengah.
“Andil deflasi disumbang oleh penurunan harga pangan,” pungkas Pudji.
Komentar (0)
Login to comment on this news