Siap-siap, Harga Pangan Diprediksi Naik Jelang Pilkada
INFORMASI.COM, Jakarta - Harga-harga pangan diprediksi bakal terus meningkat hingga akhir tahun. Terutama jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan berlangsung mulai 25 September 2024.
Berdasarkan data Panel Harga Pangan (PHP) dari Badan Pangan Nasional hingga pukul 09.55 WIB, Selasa (10/9/2024), dari 21 komoditas, mayoritas pangan naik, empat di antaranya turun harga, dan satu komoditas stabil dibandingkan seminggu yang lalu.
Menanggapi hal itu, Peneliti CORE Indonesia, Eliza Mardian, memprediksi harga pangan akan mengalami kenaikan signifikan menjelang akhir tahun 2024, terutama di masa kampanye Pilkada yang dimulai pada 25 September.
“Peningkatan permintaan terhadap bahan pangan seperti beras, minyak, dan telur dipicu oleh aktivitas kampanye dan silaturahmi kandidat, yang berpotensi mendorong lonjakan konsumsi,” kata Eliza kepada Fakta.com.
Cek Harga Pangan di Pasar Baru Karawang, Jokowi: Saya Kira BaikDengan kondisi itu, Eliza menjelaskan, pemerintah perlu mengantisipasi lonjakan ini dengan menjaga kelancaran distribusi dan melakukan pengawasan stok. Jika tidak, akan terjadi asimetri informasi yang dapat merugikan konsumen dan juga produsen.
Sebagai tambahan, data Bank Indonesia memprediksi adanya tekanan inflasi 3 dan 6 bulan yang akan datang. Pada Oktober 2024 dan Januari 2025, diprakirakan meningkat.
Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2024 dan Januari 2025 yang tercatat masing-masing sebesar 141,3 dan 166,7, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 134,5 dan 161,0 sejalan dengan pola historis 3 tahun terakhir.
Selain itu, Eliza menyoroti pembatasan subsidi BBM di masa mendatang akan semakin memperkuat tekanan inflasi, yang tidak hanya berpengaruh pada sektor energi tetapi juga menyebar ke sektor lain termasuk pangan.
Perkuat Pangan, Sri Mulyani Bakal Guyur K/L dengan Dana SiagaHal ini bisa memicu tuntutan kenaikan upah dari kalangan pekerja. Namun, Eliza mengingatkan bahwa kenaikan upah saat ini masih lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi, yang menyebabkan daya beli masyarakat, terutama kelas menengah, tergerus.
"Banyak kelas menengah yang turun kelas karena upah mereka tidak bisa mengimbangi inflasi yang tinggi, terutama inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga pangan," kata dia menambahkan.
Meskipun saat ini Indonesia mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut, Eliza menekankan bahwa harga pangan yang melonjak pada akhir tahun 2023 hingga awal 2024 telah mencapai level yang sangat tinggi.
"Ini menunjukkan bahwa pemerintah masih kurang andal dalam menjaga stabilitas harga pangan, yang pada akhirnya merugikan masyarakat luas," pungkasnya.
Sebagai informasi, berikut daftar harga 10 bahan pangan di Semua Provinsi menurut Bapanas 10 September 2024 pukul 09.55 WIB.
- Beras Medium: Rp13.650 per kg (naik 0,59%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp18.100 per liter (naik 0,06%)
- Telur Ayam Ras: Rp24.800 per kg (naik 0,99%)
- Daging Sapi Murni: Rp136.100 per kg (naik 1,12%)
- Bawang Merah: Rp26.910 per kg (naik 2,99%)
Komentar (0)
Login to comment on this news