Harga Emas dalam Tren Naik, Investor Diminta Selektif

INFORMASI.COM, Jakarta – Harga emas terus naik di tengah volatilitas pasar global. Mengutip logammulia.com, hari ini angkanya berada di level Rp1.440.000 per gram atau naik 27,4% dari akhir 2023 Rp1.130.000 per gram.
Menurut ekonom dan praktisi pasar modal, Lucky Bayu Purnomo, faktor yang memengaruhi lonjakan harga emas adalah sentimen dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), serta tingginya volatilitas komoditas lain seperti minyak, timah, dan batu bara.
"Sentimen pertama datang dari Bank Sentral Amerika itu sendiri. Kemudian, jika kita lihat, komoditas lain seperti harga minyak dunia, harga timah, dan harga batu bara juga mengalami volatilitas tinggi, yang menguatkan harga emas secara wajar," kata Lucky Bayu kepada Fakta.com, Rabu (18/9/2024).
Lucky menjelaskan bahwa momentum peningkatan harga emas ini lebih didorong oleh faktor jangka pendek hingga menengah, bukan untuk jangka panjang.
"Komoditas seperti emas ini sudah mencapai titik tertingginya, jadi momentum ini hanya berdampak untuk jangka pendek hingga menengah," kata Lucky menambahkan.
Menangkap Peluang Investasi Saham dari Program Makan Bergizi GratisSelain itu, momen menjelang akhir tahun juga menjadi salah satu pendorong aktivitas transaksi di pasar komoditas, termasuk emas.
Namun, Lucky mengingatkan agar investor tetap selektif dalam mengambil langkah investasi saat harga emas sedang tinggi. "Investasi sebaiknya dilakukan ketika harga relatif rendah, bukan saat sedang tinggi. Saya kira belum menjadi momentum yang baik untuk investasi emas saat ini," ucapnya.
Menurut Lucky, waktu yang tepat untuk berinvestasi emas adalah pada Desember, ketika harga emas diperkirakan mencapai nilai yang lebih wajar.
"Pada Desember nanti, harga emas akan berada pada posisi yang wajar, terutama menjelang penutupan tahun dan adanya pemerintahan baru," ujar dia.
Menakar Dampak Penguatan Rupiah ke Pelaku Usaha dan Peluang BerinvestasiMeskipun emas dikenal sebagai instrumen safe haven atau lindung nilai, Lucky menekankan bahwa tujuan pembelian emas lebih pada upaya melindungi nilai investasi dari volatilitas mata uang atau komoditas lain.
Dalam kondisi nilai tukar dolar yang melemah, emas sering menjadi pilihan para pelaku pasar sebagai instrumen untuk melindungi nilai investasi.
"Jika dolar melemah, wajar jika pelaku pasar mencari instrumen lain seperti emas untuk menjadi alat lindung nilai," pungkas Lucky.
Komentar (0)
Login to comment on this news