Joko Anwar Bikin Film Komedi-Horor “Ghost in The Cell” Berlatar Penjara

Joko Anwar Bikin Film Komedi-Horor “Ghost in The Cell” Berlatar Penjara
Sutradara Joko Anwar (kiri) bersama produser Tia Hasibuan (tengah) dan Direktur Fotografi Ical Tanjung (kanan) saat wawancara di Jakarta, Jumat (25/7/2025). ANTARA/Abdu Faisal

INFORMASI.COM, Jakarta - Sutradara kenamaan Joko Anwar kembali ke genre komedi setelah 18 tahun absen. Kali ini melalui film Ghost in The Cell (Hantu di Penjara), kolaborasi dengan produser Tia Hasibuan di bawah Come and See Pictures.

Apa yang unik?

  • Ini proyek komedi kedua Joko sejak Quickie Express (2007).
  • Kali ini dibintangi para aktor yang biasa bermain film laga dan drama.
  • Menggabungkan humor khasnya dengan horor berintensitas tinggi.
  • Para bintang dipaksa bisa menari.
  • Mengambil referensi dari penjara Sukamiskin di Bandung.

Ide unik film ini muncul dari pengalaman panjang saya dan Tia membesut film horor sebelumnya.

— Joko Anrwar, Sutradara dan Produser Film, di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Deretan pemain

  • Aktor utama: Lukman Sardi, Abimana Aryasatya, Morgan Oey, Aming, Rio Dewanto, Danang Suryonegoro, Endy Arfian, Tora Sudiro.
  • Aktor tamu: Bront Palarae dan Ho Yuhang dari Malaysia.
  • Wajah baru: Magistus Miftah, terpilih dari 700 peserta open casting pada Mei 2025.
  • Pencarian talenta secara spesifik mencari aktor laki-laki berusia 30-50 tahun yang mahir menari dalam berbagai gaya.

Latar cerita

  • Joko terinspirasi dari film-film horor sebelumnya yang sangat mencekam (Pengabdi Setan, Perempuan Tanah Jahanam).
  • Penjara dipilih sebagai lokasi agar karakter benar-benar terjebak.
  • Latar penjara menghadirkan situasi terjebak tanpa jalan keluar, berbeda dari film horor Joko sebelumnya.
  • Ada isu kerusakan alam karena keserakahan manusia.

Di penjara, mereka yang saling bermusuhan harus bekerja sama ketika hantu muncul.

— Joko Anrwar, Sutradara dan Produser Film.

Tahap produksi

  • Ide Ghost in the Cell muncul pada 2018.
  • Tahap praproduksi dari 2018-2024.
  • Baru mulai diproduksi pada 2025.
  • Kolaborasi kedua Come and See Pictures dengan Barunson E&A.
  • Sinematografer Ical Tanjung jadi Direktur Fotografi (DoP).
  • Siap tayang pada 2026.
  • Menjanjikan pengalaman sinematik yang segar bagi penonton.

Kalau nanti teman-teman lihat filmnya, berbeda 'treatment'-nya dari 'treatment' yang pernah ada atau pernah kita bikin sebelumnya.

— Joko Anwar kepada wartawan.





BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.