Merah Putih One For All Lolos Sensor Meski Dikritik

Merah Putih One For All Lolos Sensor Meski Dikritik
Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Naswardi (kiri) didampingi Ketua Subkomisi Apresiasi dan Promosi Lembaga Sensor Film (LSF), Gustav Aulia saat wawancara dengan awak media di Jakarta, Rabu (13/8/2025) (ANTARA/Fitra Ashari)

INFORMASI.COM, Jakarta - Film animasi Merah Putih One For All produksi Perfiki Kreasindo resmi dinyatakan lolos sensor oleh Lembaga Sensor Film (LSF), meskipun sempat menuai kritik dari publik.

Status: Lulus Tanpa Pelanggaran

  • Ketua LSF Naswardi menyatakan bahwa film tersebut tidak melanggar kriteria sensor apa pun.
  • Film mendapat Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) pada 5 Juli 2025, dengan klasifikasi usia Semua Umur (SU).

Semua kriteria yang berlaku dalam proses penilaian telah terpenuhi.

— Naswardi, Rabu (13/8/2025).

Tiga Pilar Penilaian Sensor:

  1. 1. Tema
  2. 2. Konteks dan nuansa
  3. 3. Dampak terhadap penonton

Aspek pendukung yang dievaluasi:

  • Judul
  • Visualisasi
  • Teks (terutama untuk animasi asing)

Red flags yang dicermati:

LSF mengevaluasi apakah film mengandung:

  • Kekerasan
  • Unsur pornografi
  • Narkotika
  • Pelecehan martabat manusia
  • Diskriminasi SARA atau kelompok tertentu
  • Unsur melawan hukum

LSF: Kami tak nilai kualitas

  • LSF tidak menilai apakah film “bagus” atau “buruk”.
  • Penilaian artistik adalah wewenang kritikus dan penonton, bukan lembaga sensor.

Terbuka untuk semua

  • LSF menerima semua jenis film tanpa diskriminasi.
  • Lembaga terbuka terhadap masukan dari publik, pelaku industri, dan kreator.
  • Kritik dianggap penting sebagai bagian dari proses kreatif sineas.

(ANT)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.