Profil Charlie Chaplin, Legenda Komedian Inggris yang Terkenal pada Era Film Bisu

INFORMASI.COM, Jakarta – Siapa yang tak mengenal Charlie Chaplin? Charlie Chaplin merupakan aktor pantomim kelahiran Inggris dan terkenal di dunia.
Dikutip dari laman Charlie Chaplin, Senin (6/1/2025), pria itu bernama asli Charles Spencer Chaplin. Dia lahir pada 16 April 1889 di London, Inggris, dan berasal dari keluarga seniman. Sang ayah adalah seorang vokalis dan aktor serba bisa, sementara ibunya, yang dikenal dengan nama panggung Lily Harley, adalah seorang aktris dan penyanyi yang terkenal di bidang opera ringan.
Masa kecil Chaplin diwarnai oleh kesulitan. Kematian dini ayahnya dan penyakit yang diderita ibunya memaksa Chaplin dan saudara tirinya, Sydney, untuk mengandalkan diri mereka sendiri sejak usia dini.
Mereka harus mencari nafkah sendiri, yang mendorong Chaplin untuk memasuki dunia hiburan sebagai cara untuk bertahan hidup.
Karier panggung Chaplin dimulai ketika ia bergabung dengan grup tari "The Eight Lancashire Lads" sebagai penari tap. Bakatnya segera diakui, dan pada usia sekitar dua belas tahun, dia mendapatkan peran sebagai "Billy" dalam produksi "Sherlock Holmes". Pada 1910, dia melakukan tur ke Amerika Serikat bersama Fred Karno Company, di mana ia mendapatkan popularitas melalui sketsa "A Night in an English Music Hall".
Masa Kejayaan Charlie Chaplin
Pada November 1913, Chaplin memasuki dunia film dengan bergabung bersama Keystone Film Company yang dipimpin oleh Mack Sennett. Di sinilah ia menciptakan karakter "The Tramp", yang dengan cepat menjadi populer di kalangan penonton.
Setelah kontraknya dengan Keystone berakhir, Chaplin berpindah ke Essanay Company pada 1915, dan kemudian ke Mutual Film Corporation pada 1916, tempat ia menghasilkan serangkaian film pendek yang sukses.
Pada 1917, Chaplin memutuskan untuk menjadi produser independen dan membangun studionya sendiri di Hollywood. Di sana, ia menciptakan beberapa karya terbaiknya, termasuk The Kid (1921), The Gold Rush (1925), dan City Lights (1931).
Film-filmnya dikenal karena perpaduan antara komedi dan komentar sosial yang mendalam, mencerminkan kepekaannya terhadap isu-isu kemanusiaan.
Tak Lepas dari Kontroversi
Meskipun mencapai puncak popularitas, kehidupan pribadi Chaplin tidak lepas dari kontroversi. Hubungan pribadinya dan pandangan politiknya sering menjadi sorotan, terutama selama era McCarthy di Amerika Serikat.
Pada 1952, setelah menghadapi berbagai tuduhan, Chaplin meninggalkan Amerika dan menetap di Swiss bersama keluarganya.
Charlie Chaplin meninggal dunia pada 25 Desember 1977 di Corsier-sur-Vevey, Swiss. Warisan seninya tetap hidup, dan Chaplin dikenang sebagai salah satu pionir terbesar dalam sejarah perfilman. Pada 1972, ia menerima Academy Honorary Award sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa dalam menjadikan film sebagai bentuk seni abad ke-20.
(Penulis: Daffa Prasetia)
Komentar (0)
Login to comment on this news