Trump Desak Hamas Terima Syarat Gencatan Senjata 60 Hari

Trump Desak Hamas Terima Syarat Gencatan Senjata 60 Hari
Foto Donald Trump saat Kampanye (Sumber: Instagram @realdonaldtrump)

INFORMASI, Jakarta - Pada Selasa (1/7), Presiden AS Donald Trump menegaskan upayanya untuk menengahi gencatan senjata 60 hari antara Israel dan Hamas di Gaza, dengan Israel dilaporkan setuju.

Poin Utama:

  • Israel setuju dengan syarat gencatan senjata 60 hari dan memperingatkan Hamas untuk menerima kesepakatan yang diajukan.
  • Israel menuntut Hamas menyerah dan menyerahkan senjata.
  • Hamas menyatakan siap untuk gencatan senjata, dengan syarat Israel mundur sepenuhnya dan mengakhiri blokade Gaza.
  • Hamas akan membebaskan sandera, tetapi hanya jika Israel menarik pasukannya dan mengakhiri perang.
  • Lebih dari 50 sandera masih ditahan oleh Hamas.

Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menuntaskan gencatan senjata 60 Hari. Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengakhiri Perang, dengan mengatakan Qatar dan Mesir akan menyampaikan proposal akhir.

— Presiden AS Donald J. Trump

Apa yang Dipertaruhkan?

  • Kebuntuan politik antara Israel dan Hamas belum terselesaikan.
  • Publik menunggu apakah pertemuan antara Trump dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu akan menghasilkan perdamaian atau eskalasi lebih lanjut.

Mengapa Ini Penting?

  • Gencatan senjata bukan hanya jeda sementara, tapi bisa menjadi titik balik dalam konflik yang berkepanjangan.
  • Semakin lama perang berlangsung, semakin banyak korban jiwa dan semakin sulit mencapai kesepakatan.
  • Upaya Trump dapat membuka jalan menuju perdamaian atau justru memperburuk siklus kekerasan yang sudah terjadi.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

  • Trump kemungkinan akan berfokus pada meyakinkan Hamas untuk menerima kesepakatan sebelum tekanan semakin besar.
  • Pembicaraan antara Trump dan Netanyahu akan menentukan strategi Israel merespons tuntutan Hamas.
  • Jika Hamas setuju, ini bisa menjadi awal dari fase baru dalam konflik, yang akhirnya bisa merubah lanskap geopolitik Timur Tengah.

Dalam beberapa hari mendatang, semua mata akan tertuju pada pertemuan di Washington dan Kairo, dimana para diplomat dari Qatar dan Mesir diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menyampaikan proposal final.

BAGIKAN

Populer

DATA
UPDATES