Rudal Israel Tewaskan Anak-anak Gaza saat Ambil Air, Israel Klaim Malfungsi Sistem

INFORMASI.COM, Jakarta – Serangan rudal Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah, menewaskan sedikitnya delapan orang, mayoritas anak-anak, saat mereka sedang mengambil air. Militer Israel (IDF) mengklaim rudal tersebut meleset dari target karena kesalahan teknis.
Apa yang Terjadi?
- • Insiden terjadi pada Minggu (13/7/2025), ketika anak-anak di Gaza sedang mengantre air bersih di titik distribusi umum.
- • Serangan terjadi tak jauh dari sekolah dan fasilitas pengungsian.
- • Rudal Israel menghantam lokasi itu, menewaskan 6–8 anak dan melukai sedikitnya 17 orang lainnya.
- • Para korban dilaporkan dilarikan ke Rumah Sakit Al-Awda.
- • IDF menyatakan sasaran sebenarnya adalah dua anggota kelompok Islamic Jihad.
- • Rudal meleset puluhan meter dari target akibat malfungsi teknis.
Kenapa Ini Penting?
- • Korban sipil meningkat, dimana anak-anak yang menjadi korban tengah mengakses kebutuhan dasar, memperlihatkan betapa gentingnya situasi kemanusiaan di Gaza.
- • Kekurangan bahan bakar memaksa sebagian besar fasilitas desalinasi air dan sanitasi berhenti beroperasi, membuat warga harus antre di titik distribusi yang kini menjadi lokasi berbahaya.
- • Di tengah kebuntuan perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, serangan ini semakin memperburuk krisis dan tekanan terhadap warga sipil.
“ IDF menyesalkan adanya kerugian yang dialami warga sipil yang tidak terlibat ”
— Pernyataan Resmi Israel Defense Force
Apa Kata Israel?
- • Militer Israel menyampaikan penyesalan atas jatuhnya korban sipil.
- • Menyatakan insiden ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.
- • Israel menekankan bahwa sasaran awal adalah militan bersenjata, bukan warga sipil.
Apa Selanjutnya?
- • IDF akan menyelidiki penyebab pasti malfungsi teknis rudal.
- • PBB dan organisasi kemanusiaan kembali mendesak agar distribusi air dan bantuan kemanusiaan diprioritaskan.
- • Tekanan internasional meningkat untuk memulihkan akses warga ke kebutuhan dasar, di tengah blokade dan kehancuran infrastruktur.
Insiden ini menambah daftar panjang anak-anak Gaza yang menjadi korban konflik. Selama perang berlangsung, lebih dari 14.000 anak Palestina dilaporkan tewas, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. (Reuters/News24)