Hamas Ajukan Revisi Proposal Gencatan Senjata di Gaza, Fokus pada Bantuan dan Penarikan Militer Israel

Hamas Ajukan Revisi Proposal Gencatan Senjata di Gaza, Fokus pada Bantuan dan Penarikan Militer Israel
Hamas mengajukan proposal gencatan senjata terbaru yang menekankan penarikan pasukan Israel dari Gaza dan jaminan perdamaian permanen. (Foto: Flickr/MMansour)

INFORMASI.COM, Jakarta – Hamas kembali mengajukan respons terbaru terhadap proposal gencatan senjata dan pertukaran sandera, yang kini tengah ditelaah pemerintah Israel. Dalam versi terbaru, Hamas menyederhanakan sebagian tuntutannya, tetapi tetap menekankan tiga poin utama, yakni soal bantuan kemanusiaan, penarikan pasukan Israel, dan jaminan akhir perang.

Apa yang Terjadi?

  • Hamas mengajukan respons yang diperbarui pada Rabu malam (24/7), hanya beberapa jam setelah versi sebelumnya ditolak oleh mediator Arab karena dinilai tidak masuk akal.
  • Seorang pejabat Israel membenarkan bahwa proposal terbaru ini tidak lagi memuat sejumlah tuntutan keras dari versi sebelumnya.
  • Hamas tetap menuntut penarikan lebih luas pasukan Israel dari Gaza, Pengembalian kewenangan distribusi bantuan kepada PBB, bukan LSM yang didukung AS dan Israel.
  • Hamas juga meminta jaminan tertulis bahwa Israel tidak akan kembali menyerang setelah masa gencatan senjata 60 hari berakhir.

Tidak ada alasan kuat untuk menunda respons atau mengajukan perubahan yang tidak penting. Hamas bisa menyampaikan isu-isu lanjutan dalam negosiasi berikutnya setelah gencatan senjata 60 hari dimulai. Mari kita lanjutkan kesepakatan ini dengan jaminan dari Amerika agar semua pihak bisa berunding menuju gencatan senjata permanen

— Anggota Mediator Perdamaian Gaza, Bishara Bahbah.

Kenapa Ini Penting?

  • Proposal ini merupakan salah satu peluang terakhir untuk menghentikan konflik, mengingat sebelumnya mediator menolak membawa versi lama ke AS dan Israel.
  • Persoalan bantuan kemanusiaan krusial karena kelaparan meluas di Gaza. Hamas ingin sepenuhnya menyerahkan penyaluran kepada PBB, mengabaikan Gaza Humanitarian Foundation yang kontroversial.
  • Hamas juga meminta zona buffer yang lebih sempit, maksimal 800 meter dari perbatasan Gaza, dibandingkan usulan Israel yang ingin membuat zona sejauh 2 km.

Tuntutan Tambahan

  • Hamas menaikkan permintaan pembebasan tahanan Palestina yang divonis seumur hidup sebagai imbalan bagi setiap sandera yang masih hidup.
  • Proposal ini disampaikan bersamaan dengan target pertukaran sandera dan kemungkinan perpanjangan gencatan senjata jika kedua belah pihak sepakat.

Zoom Out

  • Pejabat Israel menyatakan bahwa proposal ini masih ditelaah secara menyeluruh di Yerusalem.
  • Belum jelas apakah Israel akan menerima seluruh revisi yang diajukan Hamas, terutama terkait distribusi bantuan dan buffer zone.
  • Jika berhasil, ini bisa membuka jalan bagi gencatan senjata dua bulan dan pembebasan puluhan sandera yang tersisa di Gaza.

Israel kini tengah menelaah isi proposal secara menyeluruh, sementara waktu terus berjalan di tengah tekanan kemanusiaan yang memburuk di Gaza. Keberhasilan kesepakatan ini akan sangat bergantung pada kompromi kedua belah pihak dalam negosiasi lanjutan. (The Times of Israel)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.