Di Tengah Friksi Dagang, China-Uni Eropa Perkuat Aliansi Hijau Jelang COP30

Di Tengah Friksi Dagang, China-Uni Eropa Perkuat Aliansi Hijau Jelang COP30
Di tengah friksi dagang, China dan Uni Eropa menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama iklim global. (Foto: X/@vonderleyen)

INFORMASI.COM, Jakarta - Di tengah memanasnya ketegangan dagang China-Uni Eropa, kedua pihak berhasil mencapai satu titik temu penting, yakni kerja sama iklim.

Apa yang Terjadi?

  • Pada Kamis (24/7/2025), China dan Uni Eropa menegaskan kembali pentingnya stabilitas dan kesinambungan kebijakan dari negara-negara besar di tengah situasi global yang bergejolak.
  • Keduanya sepakat bahwa kerja sama iklim China-Uni Eropa sangat penting, baik untuk kesejahteraan warga maupun tata kelola iklim global berbasis multilateralisme.
  • Menyebut kemitraan hijau sebagai “warna utama” kerja sama Uni Eropa, dengan landasan kuat dan potensi kolaborasi yang luas.
  • China dan Uni Eropa menegaskan komitmen pada Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) dan Perjanjian Paris.

Kemitraan hijau antara China dan Uni Eropa bukan hanya pondasi kerja sama bilateral, tapi juga kunci untuk mendorong transisi global yang adil dan berkelanjutan.

— Pernyataan Bersama China dan Uni Eropa

Kenapa Ini Penting?

  • Hubungan dagang keduanya sedang memanas, dengan Uni Eropa menyelidiki subsidi kendaraan listrik China dan menyoroti defisit dagang yang mencapai €305,8 miliar.
  • Presiden Xi Jinping memperingatkan bahaya kebijakan proteksionis dan pendekatan decoupling, seraya meminta Uni Eropa tidak “membangun tembok dan benteng”.
  • Kesepakatan soal kerja sama iklim menjadi pencapaian langka di tengah ketegangan diplomatik, mencerminkan upaya kedua pihak menjaga ruang dialog terbuka.
  • China sebelumnya mengkritik langkah perdagangan Uni Eropa dan mempersingkat KTT menjadi satu hari, menandakan ketegangan serius di balik layar.
  • Isu iklim menjadi saluran penting untuk membangun kepercayaan baru, di saat kanal kerja sama lainnya, seperti perdagangan dan teknologi, tengah mengalami gesekan tajam.
  • Ursula von der Leyen menyatakan hubungan Uni Eropa-China berada di “titik kritis”, dan mendesak China untuk menawarkan solusi konkret atas ketimpangan.

Komitmen Bersama China-Uni Eropa

  • Menjaga peran sentral UNFCCC dan Paris Agreement, serta menerapkannya secara menyeluruh dan berkeadilan.
  • Mewujudkan target iklim menjadi aksi nyata melalui kebijakan sistematis dan konkret.
  • Mendukung Brasil dalam penyelenggaraan COP30 agar hasilnya ambisius, seimbang, dan inklusif.
  • Mempercepat distribusi energi terbarukan global dan memastikan teknologi hijau bisa diakses semua negara.
  • Meningkatkan kapasitas adaptasi perubahan iklim dari skala lokal hingga global.
  • Menyerahkan target NDC 2035 yang mencakup seluruh sektor dan gas rumah kaca sebelum COP30.
  • Memperluas kerja sama bilateral di bidang transisi energi, teknologi rendah karbon, pasar karbon, dan pengelolaan emisi metana.

Gambaran Lebih Luas

  • Diplomasi iklim tetap jadi titik temu di tengah friksi dagang yang memanas, menjadikannya salah satu dari sedikit bidang kerja sama yang tersisa antara kedua pihak.
  • Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut pertemuan ini sebagai kesempatan untuk “meningkatkan dan menyeimbangkan hubungan”, meski hubungan dagang terus diuji.
  • Aliansi hijau China-Uni Eropa mencerminkan poros baru diplomasi multipolar, saat kerja sama iklim melampaui sekat geopolitik dan rivalitas ekonomi.
  • Dengan COP30 di Brasil semakin dekat, konsolidasi semacam ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi hasil yang ambisius dan inklusif di panggung global.

Meski hubungan dagang China dan Uni Eropa tengah diliputi ketegangan, kesepakatan bersama di bidang iklim menunjukkan bahwa kedua pihak masih menjaga komitmen terhadap kolaborasi global. Aliansi hijau ini menjadi harapan baru menjelang COP30, sekaligus mempertegas peran keduanya sebagai motor transisi global yang adil dan berkelanjutan. (European Commission)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.