Netanyahu dan Utusan AS Bahas Gaza, Trump Ultimatum Hamas

Netanyahu dan Utusan AS Bahas Gaza, Trump Ultimatum Hamas
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bertemu dengan Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff. (Foto: YouTube/IsraeliPM)

INFORMASI.COM, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Utusan Khusus AS Steve Witkoff di Yerusalem, Kamis (31/7/2025). Keduanya membahas kebuntuan perundingan pembebasan sandera dan konflik yang terus berlanjut di Gaza, Palestina.

Apa yang Terjadi?

  • Kantor Perdana Menteri merilis foto-foto pertemuan tersebut, namun tak memberikan detail pembicaraan.
  • Mengutip The Times of Israel, Witkoff dilaporkan akan mendesak Israel agar bersedia memberi konsesi untuk membuka kembali jalur negosiasi yang dimediasi oleh AS, Qatar, dan Mesir.
  • Witkoff dijadwalkan kembali masuk ke Jalur Gaza. Kunjungan ke Gaza membuatnya menjadi pejabat senior AS pertama yang dua kali berkunjung ke wilayah itu dalam lebih dari satu dekade.
  • Di Gaza, Witkoff akan meninjau operasi Gaza Humanitarian Foundation (GHF), yayasan bantuan yang didukung AS dan Israel.
  • Pertemuan Witkoff dan Netanyahu terjadi di tengah tekanan baru dari Presiden AS Donald Trump yang menyalahkan Hamas atas krisis kemanusiaan, sekaligus mengisyaratkan agar Israel membuka jalan bagi kemajuan diplomatik.
  • Melalui platform Trutch Social, Trump menyebut satu-satunya jalan mencapai perdamaian, adalah Hamas menyerah dan membebaskan seluruh sandera.

Kenapa Ini Penting?

  • Sejak Maret-Mei 2025, Israel sempat memblokir seluruh bantuan ke Gaza. Kini distribusi bergantung pada GHF.
  • Namun GHIF juga dikritik karena insiden penembakan oleh pasukan Israel di sekitar lokasi bantuan yang menewaskan lebih dari 1.000 orang menurut otoritas Gaza.
  • Sebelumnya Trump sempat mengkritik Israel karena membatasi pasokan makanan ke Gaza.
  • Kini ia berbalik menyalahkan Hamas sepenuhnya, menandakan perubahan strategi komunikasi politik menjelang mid-term election AS.
  • Israel telah mulai menghentikan operasi militer selama 10 jam per hari di sejumlah wilayah Gaza untuk mempercepat pengiriman bantuan.

Konteks Lebih Luas

  • GHF Dikecam: Meskipun dirancang untuk menghindari penyalahgunaan bantuan oleh Hamas, GHF dianggap gagal menyalurkan bantuan secara efektif dan justru menambah kerentanan warga sipil.
  • Kebuntuan Diplomatik: AS, Mesir, dan Qatar telah berbulan-bulan memediasi kesepakatan pertukaran sandera, namun posisi keras Hamas dan sikap enggan Israel untuk memberi konsesi jadi hambatan utama.
  • Ketegangan Politik AS-Israel: Komentar Trump mencerminkan dilema AS antara mendukung sekutu tradisionalnya, Israel, dan menanggapi tekanan internasional untuk mengakhiri penderitaan warga Gaza.

Pertemuan Witkoff dan Netanyahu menjadi bagian dari upaya diplomatik terbaru AS untuk memecah kebuntuan negosiasi di Gaza. Sementara Trump menegaskan bahwa kunci penyelesaian krisis adalah menyerahnya Hamas, tekanan juga diarahkan pada Israel untuk mempercepat bantuan dan kompromi politik. (The Times of Israel/Ynetnews)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.