Hubungan India-China Bergerak Membaik, Perdagangan Siap Dibuka Kembali

INFORMASI.COM, Jakarta – India mengumumkan bahwa pembicaraan dengan China untuk memulihkan perdagangan perbatasan melalui titik-titik transit resmi kini berada pada tahap lanjut. Perdagangan lintas perbatasan kedua negara dihentikan pada 2020 akibat ketegangan militer di Ladakh timur, yang memuncak dalam bentrokan mematikan di Lembah Galwan.
Upaya Pemulihan Perdagangan
- •Mengutip The Times of India, Jumat (15/8/2025), Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, menyebut pembukaan kembali jalur perdagangan.
- •Selain perdagangan darat, India dan China juga sedang merampungkan pembicaraan untuk memulihkan layanan penerbangan langsung yang telah terhenti.
- •Kedua negara juga akan melanjutkan penerbitan visa turis bagi warga negara masing-masing.
- •China menegaskan bahwa kerja sama perdagangan perbatasan telah lama menjadi penopang kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan.
- •Beijing menyebut kedua negara telah mencapai konsensus untuk melanjutkan pertukaran dan kerja sama lintas batas, termasuk perdagangan.
“ Kami berkomunikasi dengan pihak China untuk memfasilitasi dimulainya kembali perdagangan perbatasan melalui semua titik perdagangan yang telah ditentukan, yaitu Lipulekh Pass di Uttarakhand, Shipki La Pass di Himachal Pradesh, dan Nathu La Pass di Sikkim. ”
— Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal.
Dinamika Geopolitik dan Tekanan Tarif AS
- •Pemulihan hubungan ini tidak lepas dari dinamika global, utamanya ketegangan dagang akibat kebijakan tarif AS mendorong India dan China untuk mencari titik temu strategis.
- •Hubungan India–AS juga tengah diuji oleh tekanan Washington agar New Delhi menghentikan pembelian minyak Rusia, dengan ancaman kenaikan tarif impor ganda menjadi 50 persen jika India tidak mengubah pemasoknya.
- •Konteks geopolitik ini membuat India dan China mempertimbangkan kepentingan bersama, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang diperburuk oleh rivalitas perdagangan dengan AS.
Agenda Diplomasi Tingkat Tinggi
- •Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dijadwalkan mengunjungi New Delhi pada 18 Agustus 2025, setelah Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, melakukan kunjungan ke Beijing pada Juli 2025 lalu.
- •Media India juga melaporkan kemungkinan kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke China pada 31 Agustus 2025 untuk menghadiri KTT Shanghai Cooperation Organisation (SCO).
- •Jika terwujud, ini akan menjadi kunjungan pertamanya sejak 2018, menandai momentum penting dalam rekonsiliasi diplomatik kedua negara.
Pemulihan perdagangan perbatasan India–China menjadi sinyal penting mencairnya ketegangan dua kekuatan besar Asia ini, meski tantangan geopolitik global tetap membayangi. Jika terealisasi, langkah ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga strategis bagi stabilitas ekonomi kawasan. (The Times of India/Channel News Asia)