Suriah, Yordania, dan AS Sepakat Akhiri Krisis di Sweida

INFORMASI.COM, Jakarta - Tiga negara, Suriah, Yordania, dan Amerika Serikat, menyepakati sebuah peta jalan bersama untuk mengakhiri krisis di Provinsi Sweida, Suriah Selatan. Pertemuan tripartit ini digelar di Damaskus pada 16 September 2025, melanjutkan diskusi sebelumnya di Amman pada Juli dan Agustus lalu.
Mengutip keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Suriah, Selasa (16/9/2025), kesepakatan ini menegaskan pentingnya kedaulatan Suriah, persatuan nasional, serta kesetaraan seluruh warganya. Peta jalan mencakup langkah-langkah nyata untuk meredakan ketegangan, memperkuat stabilitas, dan membangun kembali kepercayaan antara pemerintah Suriah dan masyarakat Sweida.
Prinsip Utama Peta Jalan
- •Kesatuan Teritorial: Sweida ditegaskan sebagai bagian integral dari Suriah, dengan warganya memiliki hak dan kewajiban yang sama.
- •Pendekatan Bertahap: Solusi diupayakan melalui langkah-langkah transisi, termasuk membangun kepercayaan dan reintegrasi bertahap.
- •Keterlibatan Internasional: Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga kemanusiaan dilibatkan untuk memastikan transparansi dan bantuan tepat sasaran.
Langkah Konkret yang Disepakati
- •Investigasi Independen: Suriah akan meminta Komisi Penyelidikan Internasional PBB menyelidiki insiden terbaru di Sweida.
- •Akuntabilitas Hukum: Pelaku pelanggaran akan diproses sesuai hukum Suriah.
- •Bantuan Kemanusiaan: Pengiriman bantuan medis dan logistik dilanjutkan dengan dukungan Yordania, AS, dan badan PBB.
- •Pemulihan Layanan Publik: Pemerintah Suriah didukung donor internasional untuk memperbaiki layanan dasar.
- •Keamanan Jalan Utama: Polisi terlatih akan ditempatkan di jalur Sweida-Damaskus untuk memastikan pergerakan warga dan perdagangan.
- •Penarikan Milisi Sipil: Semua pejuang sipil ditarik dari perbatasan administratif Sweida, digantikan pasukan polisi reguler.
- •Rekonsiliasi & Pembebasan Tahanan: Dukungan penuh bagi proses pertukaran tahanan serta pemulangan warga desa terdampak.
- •Rekonstruksi: Pemerintah Suriah akan memimpin rencana membangun kembali desa yang hancur, dengan dukungan Yordania dan AS.
- •Penegakan Hukum atas Ujaran Kebencian: Suriah akan mempercepat regulasi untuk mencegah hasutan sektarian.
- •Dialog Komunitas Lokal: Perwakilan Druze, Kristen, Sunni, dan suku Badui akan dilibatkan dalam forum rekonsiliasi.
- •Pengaturan Transisi: Dibentuk dewan provinsi yang mewakili semua komunitas untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat.
- •Pengaturan Keamanan dengan Israel: AS dan Suriah, dengan dukungan Yordania, akan mencari kesepahaman yang menjamin keamanan regional.
- •Mekanisme Monitoring: Tiga negara akan membentuk mekanisme bersama untuk memantau implementasi peta jalan dengan menghormati kedaulatan Suriah.
Sebagai informasi, Yordania menegaskan komitmennya sebagai fasilitator utama proses rekonsiliasi. Sementara, AS berjanji mendukung dari sisi pendanaan, hukum, serta jaminan keamanan regional. Adapun, Suriah menegaskan solusi harus “dipimpin Suriah” untuk menjaga legitimasi dan kedaulatan nasional.