- Home
- Internasional
- Turki Ajukan Red Notice untuk Tangkap Penembak Aktivis AS-Turki Pro Palestina
Turki Ajukan Red Notice untuk Tangkap Penembak Aktivis AS-Turki Pro Palestina

INFORMASI.COM, Jakarta - Kantor jaksa agung Ankara telah memulai penyelidikan atas pembunuhan seorang aktivis pro-Palestina berkebangsaan AS-Turki di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Melalui penyelidikan ini mereka kemungkinan akan mengajukan red notice bagi warga negara Israel yang bertanggung jawab atas kematiannya, kata Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc pada hari Kamis (12/9/2024).
"Kami telah memulai penyelidikan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kematian dan pembunuhan saudara kami Aysenur Ezgi Eygi," kata Tunc kepada wartawan dilansir dari Al Monitor, Jumat (13/9/2024).
"Sebagai bagian dari penyelidikan, kami akan mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional melalui Red Notice. Kami akan menuntutnya. Kami akan meminta penangkapan mereka." tambahnya.
Red Notice diterbitkan oleh Interpol, sebuah organisasi antarpemerintah yang beranggotakan 196 negara, termasuk Turki, Israel, dan Amerika Serikat. Red Notice berfungsi sebagai permintaan bagi penegak hukum di seluruh dunia untuk menahan individu yang telah dikeluarkan surat perintah penangkapannya oleh negara-negara anggota.
Presiden Recep Tayyip Erdogan juga berjanji pada hari Senin (9/9/2024) untuk mengambil tindakan hukum apa pun yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas pembunuhan Eygi.
Penyelidikan, yang disahkan oleh ketentuan tentang kejahatan yang dilakukan terhadap warga negara Turki di luar negeri, akan menganggap kematian Eygi sebagai "pembunuhan yang disengaja" di bawah tajuk "kejahatan terhadap kemanusiaan," demikian dilaporkan Kantor Berita Anadolu milik Turki.
Eygi (26 tahun), meninggal pada hari Jumat setelah ditembak di kepala oleh pasukan Israel selama protes terhadap permukiman di Tepi Barat. Eygi telah menjadi relawan di Faz3a, sebuah inisiatif yang diluncurkan pada tahun 2019 oleh aktivis lokal untuk melindungi petani Palestina dari serangan pemukim Israel saat memanen tanaman mereka.
Militer Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa Eygi kemungkinan "terkena tembakan secara tidak langsung dan tidak sengaja" dari pasukannya.
Pejabat ICC Dapat Tekanan dari AS Terkait Penyelidikan Serangan Israel di GazaTunc menambahkan bahwa Turki akan berupaya memasukkan pembunuhan Eygi dalam kasus yang sedang berlangsung terhadap pejabat Israel di Mahkamah Pidana Internasional, yang jaksanya tengah mengajukan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan yang lainnya atas dugaan kejahatan perang terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan.
Turki telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kasus Afrika Selatan di Mahkamah Internasional yang menuduh Israel melakukan tindakan genosida dalam melakukan serangan militer yang sedang berlangsung di Gaza terhadap Hamas.
"Eygi ditembak di kepala, dan ada gambar orang-orang yang bertanggung jawab," kata Tunc. "Semuanya jelas. Kami memiliki bukti di tangan kami."
Kementerian Luar Negeri Turki mengumumkan bahwa prosedur pemindahan jenazah Eygi telah selesai pada hari Kamis dan jenazahnya akan tiba di Turki pada hari Jumat.
"Kami sekali lagi mengutuk pembunuhan yang dilakukan oleh pemerintah Netanyahu yang melakukan genosida ini," demikian bunyi pernyataan kementerian tersebut.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa kejahatan ini tidak luput dari hukuman."
Peta Terbaru Israel Hapus Tepi Barat, Netanyahu Disebut Menantang InternasionalMenurut Tunc, jenazah Eygi akan diangkut ke Turki melalui Azerbaijan. Ia diperkirakan akan dimakamkan di kota Didim, Aegea barat.
Pasangan Eygi, Hamid Mazhar Ali, warga negara AS keturunan Pakistan, bersama ayah dan saudara perempuannya telah melakukan perjalanan ke Didim, Anadolu melaporkan.
"Aysenur tidak hanya berada di Palestina, tetapi di mana pun umat manusia membutuhkannya," kata pamannya Yilmaz Eygi, yang tinggal di Didim, kepada Anadolu.
Komentar (0)
Login to comment on this news