- Home
- Internasional
- Israel Ancam Hancurkan 3 Rumah Sakit di Gaza, Termasuk RS Indonesia
Israel Ancam Hancurkan 3 Rumah Sakit di Gaza, Termasuk RS Indonesia

INFORMASI.COM, Jakarta - Israel memerintahkan evakuasi pasien dan staf di tiga rumah sakit di Jalur Gaza utara. Jika evakuasi tidak dilakukan, Israel ancam hancurkan ketiga rumah sakit itu.
Hal itu dikemukakan Kementerian Kesehatan Gaza melalui sebuah pernyataan, Selasa (8/10). Ketiga rumah sakit yang diminta evakuasi staf dan pasien adalah Rumah Sakit Kamal Adwan, Rumah Sakit Indonesia, dan Rumah Sakit Al-Awda dari pasien dan petugas kesehatan.
Kementerian menambahkan bahwa tentara turut mengancam rumah sakit tersebut dengan pembunuhan, dan penangkapan jika tidak melakukan evakuasi, serupa dengan apa yang terjadi di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza yang telah dikepung selama berminggu-minggu sejak November lalu.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Safia, melalui rekaman audio yang dikirim kepada wartawan, mengatakan bahwa tentara Israel telah memberi waktu 24 jam untuk sepenuhnya mengevakuasi pasien dan staf kesehatan dari rumah sakit.
“Tentara berkomunikasi secara langsung dan mengancam kami, mengatakan kami harus mengevakuasi rumah sakit atau kami akan membahayakan diri kami sendiri,” kata Abu Safia seperti dilansir dari Anadolu via Antara, Rabu (9/10/2024).
Abu Safia menggambarkan permintaan Israel itu sebagai tindakan yang berbahaya karena mengancam runtuhnya sistem layanan kesehatan di Jalur Gaza utara. Dia juga menyatakan kekhawatirannya mengenai potensi baru untuk menggusur penduduk Gaza utara dengan melumpuhkan sistem layanan kesehatan.
Dr. Hossam Abu Safiya, Director of Kamal Adwan Medical Complex- “The occupation is explicitly threatening us, giving us 24 hours to completely evacuate the hospital of patients, medical staff, and everyone present. This is a dangerous measure that threat... pic.twitter.com/KLqlSRFCjn
— Lucy (@LucyLucyHH) October 8, 2024
Sebelumnya, pasukan Israel dilaporkan menangkap seorang paramedis yang mendampingi seorang pasien kritis selama pemindahan dari Rumah Sakit Kamal Adwan. Tentara juga mengepung Rumah Sakit Kamal Adwan dan menembaki kantor pusat administratifnya.
Rumah Sakit Kamal Adwan terancam berhenti berfungsi dalam hitungan jam karena kekurangan bahan bakar. Para pejabat kesehatan Gaza pun memohon perlindungan serius bagi lembaga-lembaga kesehatan dan staf mereka, terutama di Jalur Gaza utara.
Aksi tentara Israel itu disinyalir bagian dari dimulainya operasi militer baru di Gaza dimulai sejak Minggu (6/10/2024). Israel berdalih operasi militer dilakukan untuk mencegah Hamas mendapatkan kembali kekuatan di wilayah tersebut.
Operasi yang dimulai di Jabalia tersebut dilancarkan Israel menyusul serangan sengit dari Hamas selama berjam-jam di Gaza utara. Ini jadi pertempuran paling sengit Israel-Hamas sejak Mei 2024. Saksi mata melaporkan bahwa Israel mendatangkan kendaraan militer darat ke wilayah itu.
IDF: Following prior IDF intelligence, an ongoing situational assessment, and IDF activity in the field that all indicated the presence of terrorists and terror infrastructure in the area of Jabaliya in the northern Gaza Strip, as well as efforts by Hamas to rebuild its… pic.twitter.com/xattzZyUIi
— Israel War Room (@IsraelWarRoom) October 6, 2024
Kemudian, Selasa (8/10/2024), tentara Israel memperingatkan warga Palestina untuk mengungsi dari rumah dan kamp mereka di Kota Jabalia. Warga Gaza diperintahkan menuju ke selatan.
Menanggapi ancaman itu, Kementerian Dalam Negeri Gaza memperingatkan warga untuk tidak mematuhinya karena hal tersebut adalah penipuan dan kebohongan. (Anadolu/ANT/Al Arabiya)
Komentar (0)
Login to comment on this news