- Home
- Internasional
- Amerika Serikat Janji tak akan Biarkan Lebanon seperti Gaza
Amerika Serikat Janji tak akan Biarkan Lebanon seperti Gaza

INFORMASI.COM, Jakarta - Amerika Serikat tidak akan membiarkan Lebanon berubah seperti Gaza. Karenanya, pemerintah AS mengklaim menolak keinginan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menghancurkan Lebanon demi usir Hizbullah.
"Kami tidak dapat dan tidak akan membiarkan Lebanon berubah menjadi Gaza yang lain. Itu bukan yang kami inginkan," kata juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, kepada wartawan, Rabu (10/10/2024).
Hubungan Biden dan Bibi Kendur, Kepercayaan AS kepada Israel LunturMenurutnya, AS tengah berupaya untuk mengakhiri konflik dan membangun landasan bagi perdamaian serta keamanan yang berkelanjutan di Timur Tengah. Terlebih, warga sipil di Gaza dan Lebanon semakin sengsara akibat konflik Israel dengan kelompok Hamas maupun Hizbullah.
Sayangnya, pernyataan Karine soal kesengsaraan tidak berfokus kepada aksi Israel, melainkan tertuju akibat aksi Hizbullah. "(Penderitaan warga) dapat dihindari jika Hizbullah menghentikan serangan roketnya ke Israel," kata Karine.
Sebelumnya, Netanyahu mengunggah video berbahasa Inggris di akun X pribadinya yang mendorong warga Lebanon untuk membebaskan diri dari Hizbullah. Bahkan, Netanyahu seakan menakuti dengan kemungkinan menjadikan Lebanon seperti Gaza.
Kementerian Luar Negeri AS tidak menjawab langsung pertanyaan terkait apakah ancaman tersebut termasuk terorisme.
Israel mulai melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon dengan alasan menargetkan Hizbullah sejak 23 September, menewaskan lebih dari 1.323 orang dan melukai hampir 3.700 orang. Israel memulai invasi darat ke negara kecil di Mediterania itu minggu lalu.
Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza.
Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik dengan meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Tekad Warga Gaza: Lebih Baik Mati daripada Dipaksa Israel PergiSementara Hizbullah sendiri telah membalas dengan meningkatkan serangan roket secara dramatis terhadap Israel, meluncurkan hampir 200 serangan pada Selasa saja, beberapa di antaranya mengenai target di kota pelabuhan Israel, Haifa. Setidaknya dua warga Israel tewas akibat tembakan roket Hizbullah pada Rabu.
Naim Qassem, orang nomor dua Hizbullah, mengatakan pada Selasa bahwa kemampuan militer kelompok itu "utuh" meskipun Israel melakukan operasi udara besar-besaran, yang telah menewaskan sejumlah pejabat terkemuka, termasuk Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah yang dibunuh di Beirut bulan lalu.
"Kelompok itu terorganisasi dengan ketat. Kami telah mengatasi pukulan-pukulan menyakitkan, dan alternatif-alternatif telah diamankan di semua lokasi tanpa kecuali," tambahnya. (Anadolu/ANT/X.com)
Komentar (0)
Login to comment on this news