- Home
- Internasional
- Wanita di AS Ditahan Gara-gara Semprotkan Merica ke Pengemudi Taksi
Wanita di AS Ditahan Gara-gara Semprotkan Merica ke Pengemudi Taksi

INFORMASI.COM, Jakarta - Seorang wanita asal New York, AS, ditahan setelah menyerang seorang pengemudi taksi. Kala itu, sang pengemudi yang merupakan seorang Muslim, sedang berdoa.
Dikutip dari USA Today dan People, Kamis (31/10/2024), wanita berumur 23 tahun ini bernama Jennifer Guilbeault didakwa oleh Pengadilan Negeri New York atas penyerangan tingkat dua dan tiga atas kejahatan kebencian serta pelecehan berat tingkat dua.
Konflik Memanas, Israel-AS Bakal Serang Fasilitas Perminyakan Iran?Penyerangan ini terjadi setelah sang sopir yang berusia 45 tahun, menjemput Guilbeault dan sang teman pada 31 Juli 2024 pukul 00.15 waktu setempat. Saat itu, sang pengemudi berdoa saat berhenti di lampu merah perkotaan.
Guilbeault yang semula duduk di bangku belakang, maju ke kursi pengemudi, lalu menyemprotkan merica ke wajah pengemudi.
Belum Puas, Israel Serang Lagi Lebanon hingga Tewaskan 13 OrangKorban mengalami rasa terbakar, kemerahan, dan nyeri. Dia langsung menelepon 911. Wanita ini kemudian ditangkap di tempat kejadian.
Pada Agustus 2024, Guilbeault didakwa atas tuduhan penyerangan dan kejahatan kebencian, tetapi membantah bahwa serangan itu bermotif rasial.
Jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg, menegaskan serangan itu tidak bisa diterima dan menyatakan setiap orang berhak bekerja dan tinggal di Manhattan tanpa menghadapi kebencian akibat kebencian mereka.
Komentar (0)
Login to comment on this news