- Home
- Internasional
- Korea Utara Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua
Korea Utara Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua

INFORMASI.COM, Jakarta - Korea Utara telah menembakkan rudal balistik jarak jauh ke arah laut di lepas pantai timur pada Kamis (31/10/2024). Hal ini diungkapkan oleh kepala staf gabungan Korea Selatan.
Dikutip dari Al Arabiya, ini terjadi setelah Korea Utara bersiap untuk melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antar benua.
Peluncuran berlangsung pada pukul 07.10 waktu setempat, dari dekat ibu kota Pyongyang. Disebutkan bahwa rudal diluncurkan dengan sudut yang sangat tinggi.
Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat Korea Utara Gara-gara Gagal Cegah BanjirTak ada konfirmasi apakah rudal tersebut telah jatuh atau tidak. Kepala staf gabungan menduga rudal itu tergolong jenis balistik jarak jauh.
Penjaga Pantai Jepang juga melaporkan Korea Utara mungkin telah menembakkan rudal balistik, yang diperkirakan akan mendarat sekitar 300 km di barat Pulau Okushiri di lepas Hokkaido utara.
Sebelumnya, pada hari Rabu (29/10/2024), Komando Intelijen Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan, Korea Utara telah menempatkan peluncur bergerak untuk mempersiapkan peluncuran rudal jarak jauh menjelang pemilihan presiden AS yang akan datang.
Peluncuran rudal jarak jauh terakhir oleh Korea Utara terjadi pada bulan Desember tahun lalu, di mana proyektil berbahan bakar padat itu diluncurkan dari peluncur jalan raya dan bisa mencapai jangkauan potensial hingga 15 ribu km pada lintasan normal.
Sementara itu, Korea Utara mendapat kecaman internasional setelah dilaporkan mengirim 11 ribu tentara ke Rusia untuk membantu negara tersebut dalam konflik Ukraina, dengan 3 ribu di antaranya sudah dikerahkan ke dekat garis depan.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin dan mitranya dari Korea Selatan, Kim Yong-hyun, mengecam tindakan ini dalam pertemuan di Washington.
Menurut Austin, langkah Korea Utara untuk mengerahkan pasukannya sebagai dukungan bagi Rusia dapat memperpanjang konflik Ukraina yang telah berlangsung selama 2,5 tahun dan melibatkan lebih banyak pihak dalam situasi tersebut.
Komentar (0)
Login to comment on this news
Belum ada komentar