- Home
- Internasional
- New Delhi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia Setelah Perayaan Diwali
New Delhi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia Setelah Perayaan Diwali

INFORMASI.COM, Jakarta - New Delhi, India, menjadi kota dengan tingkat pencemaran udara tertinggi setelah perayaan Diwali.
Dikutip dari Al Arabiya, Jumat (1/11/2024), kualitas udara di New Delhi semakin buruk setelah banyak penduduk melanggar larangan penggunaan petasan untuk merayakan Diwali, festival cahaya Hindu. Perayaan ini menyebabkan kualitas udara terkerek ke level yang berbahaya.
Pendeta India Tolak Disalahkan atas Insiden Tewasnya Ratusan JemaatnyaMenurut laporan dari perusahaan Swiss, IQ Air, indeks kualitas udara di New Delhi mencapai angka 348, yang masuk dalam kategori berbahaya. Ini menempatkan New Delhi di urutan teratas dalam daftar kota paling tercemar di dunia.
Sekadar informasi, pemerintah setempat telah melarang penggunaan petasan selama Diwali dan musim dingin dalam beberapa tahun terakhir. Larangan ini sesuai dengan instruksi dari Mahkamah Agung.
Namun, penegakan larangan tersebut mengalami kendala. Meskipun ada ancaman hukuman penjara bagi pelanggar, tetap saja banyak masyarakat tidak mengindahkannya.
'Nostradamus' India Ramal Perang Dunia III Dimulai pada 29 Juni 2024Beberapa kelompok Hindu menganggap larangan ini mengganggu perayaan festival, sedangkan pemerintah New Delhi berpendapat bahwa larangan tersebut bertujuan baik, yakni untuk melindungi nyawa mereka.
Selain itu, kabut asap pada hari Jumat juga bertepatan dengan pembakaran sampah di lahan pertanian di India utara, yang semakin memperburuk kualitas udara pada awal musim dingin, di mana udara dingin dan berat menjebak polutan dari berbagai sumber.
Komentar (0)
Login to comment on this news