- Home
- Internasional
- 4 Warga Los Angeles Ditangkap Gara-gara Tipu Perusahaan Asuransi dengan Kostum Beruang
4 Warga Los Angeles Ditangkap Gara-gara Tipu Perusahaan Asuransi dengan Kostum Beruang

INFORMASI.COM, Jakarta - Empat warga lokal di Los Angeles, AS, ditangkap dan didakwa atas penipuan asuransi setelah diduga menggunakan kostum beruang untuk membuat skema seolah-olah kendaraan mewah mereka telah dirusak binatang buas.
Dikutip dari Oddity Central, Selasa (19/11/2024), kasus yang disebut Operasi Bear Claw oleh otoritas California ini mengungkap skema penipuan yang unik dan cerdik.
Kasus ini bermula pada Januari lalu, ketika para tersangka mengeklaim seekor beruang memasuki Rolls Royce Ghost 2010 yang diparkir di Lake Arrowhead. Lake Arrowhead merupakan daerah yang terkenal dengan populasi beruang hitam.
Pria di Tiongkok Tabrak Kerumunan, 35 Orang Meninggal DuniaKeempat orang itu mengajukan klaim asuransi untuk kerusakan parah di bagian dalam mobil.
Sebagai bukti, mereka menyertakan video yang menunjukkan seekor "beruang" masuk ke dalam mobil dan mencakarnya. Namun, pihak asuransi mulai curiga.
Video tersebut memperlihatkan "beruang" berwarna cokelat muda, yang tidak sesuai dengan ciri khas beruang hitam california. Selain itu, gerakannya tampak tidak alami.
"Setelah diperiksa lebih lanjut, kami menyimpulkan bahwa beruang tersebut sebenarnya adalah seseorang yang mengenakan kostum," kata pihak kepolisian setempat.
Kecurigaan semakin kuat ketika para penyidik menemukan bahwa kelompok ini sebelumnya mengajukan klaim serupa untuk dua kendaraan mewah lainnya, yaitu Mercedes G63 AMG 2015 dan Mercedes E350 2022.
Apple Hadapi Gugatan Kompensasi Monopoli iCloud Senilai Rp60,22 TriliunUntuk memastikan bukti, polisi menggeledah rumah para tersangka. Polisi menemukan kostum beruang lengkap dengan kepala berbulu, cakar, dan alat logam yang digunakan untuk membuat bekas cakaran pada mobil.
Jika terbukti bersalah, keempat tersangka dapat menghadapi hukuman penjara atas kerugian yang ditaksir mencapai hampir US$142 ribu (Rp2,24 miliar).
"Ini adalah salah satu skema penipuan yang paling tidak biasa yang pernah kami temui," kata salah satu penyidik.
Kasus ini kini sedang diproses di pengadilan, dan pihak asuransi telah mengambil langkah hukum untuk memastikan keadilan tengah ditegakkan.
Komentar (0)
Login to comment on this news