Ragam Reaksi Dunia tentang Surat Perintah ICC untuk Penangkapan Netanyahu

INFORMASI.COM, Jakarta - Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) belum lama ini mengeluarkan surat perintah penangkapan  terhadap tiga orang, yaitu 2 pejabat Israel dan 1 petinggi Hamas.

Ketiga orang ini adalah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, eks Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dan Kepala Militer Hamas, Ibrahim al-Masri alias Mohammed Deif.

Surat perintah penangkapan ICC terhadap petinggi dan Hamas menimbulkan serangkaian reaksi dari sejumlah negara.

Tiongkok Minta ICC Tetap Adil dan Objektif tentang Perintah Penangkapan Netanyahu

Dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (23/11/2024), AS dan Israel menolak mentah-mentah keputusan tersebut. Israel menilai keputusan ICC sebagai tindakan antisemit dan tak masuk akal, sementara AS menilai perintah penangkapan merupakan tindakan yang terburu-buru dan salah.

Palestina menyambut baik perintah penangkapan terhadap dua petinggi Israel. Hamas menilai perintah penangkapan merupakan langkah penting untuk mewujudkan keadilan bagi kedua belah pihak.

Bagaimana dengan Eropa? Uni Eropa menyebut surat perintah penangkapan ICC bukanlah sesuatu yang politis dan menilai keputusan itu harus dihormati dan dilaksanakan.

Kecam Penangkapan terhadap Netanyahu, Biden Sebut ICC Keterlaluan

Belanda, Inggris, Irlandia, dan Prancis menghormati keputusan ICC. Akan tetapi, Prancis enggan menjawab apakah akan menangkap Netanyahu kalau pimpinan Israel datang ke negara itu.

Sementara itu, Yordania menyebut keputusan ICC harus dihormati dan dilaksanakan. Disebutkan juga bahwa Palestina berhak mendapatkan keadilan.

(Penulis: Hanun Rifda Arabella)