Diburu ICC, Mantan Menteri Pertahanan Israel Justru Akan Pergi ke AS

INFORMASI.COM, Jakarta - Mantan menteri pertahanan Israel, Yoav Gallant, menjadi salah satu buronan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC). Namun, dia dikabarkan akan melakukan perjalanan ke AS dalam waktu dekat.

Dikutip dari Ynet, Rabu (27/11/2024), Gallant dikabarkan akan bertolak ke AS minggu depan untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat senior di Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri AS. Ini merupakan kunjungan yang pertama kali sejak ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya.

ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu

Gallant memang dijadwalkan akan mengunjungi AS pada awal Oktober 2024. Akan tetapi, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunda perjalanan dia.

Netanyahu harus menelepon Presiden AS, Joe Biden. Tak lama kemudian, Gallant digantikan oleh Israel Katz.

Tak lama setelah dicopot, Gallant mengunggah sesuatu di X dengan kalimat, "Keamanan Israel akan selalu menjadi misi hidup saya."

Ragam Reaksi Dunia tentang Surat Perintah ICC untuk Penangkapan Netanyahu

Menyoal keputusan ICC, bisa dipastikan Negeri Paman Sam tidak mengikuti surat perintah penangkapan. Hal ini mengingat bahwa AS bukanlah anggota ICC.

Ditambah lagi, Gedung Putih mengkritik keputusan ICC yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 2 pejabat Israel (Netanyahu dan Gallant) serta 1 petinggi Hamas (Komandan Militer Mohammed Deif).

(Penulis: Hanun Rifda Arabella)