- Home
- Internasional
- Idap Penyakit Langka, Wanita Inggris Ini Tak Bisa Dengar Musik
Idap Penyakit Langka, Wanita Inggris Ini Tak Bisa Dengar Musik

INFORMASI.COM, Jakarta - Seorang wanita di Inggris mengidap penyakit langka. Penyakit ini membuat dia tidak bisa lagi mendengar suara orang tertawa dan musik.
Malah, suara musik sekali pun bisa membuatnya terasa sakit.
Dikutip dari Oddity Central, Rabu (6/3/2024), wanita itu bernama Karen Cook. Cook merupakan seorang awak kabin serta menjalani kehidupan normal bersama suami dan anaknya.
Akan tetapi, pada 2022, dia mengalami sesuatu yang aneh dan menyakitkan. Cook merasa suara tiba-tiba membuat dia tersiksa. Malah, wanita ini tidak bisa lagi mendengarkan suara orang-orang yang dia sayangi, bahkan mendengar musik favorit. Suara-suara itu justru akan membuat Cook sakit kepala yang teramat sangat.
Akhirnya, Cook memutuskan untuk mengasingkan diri.
Terserang Hiperakusis
Ternyata, Cook mengidap penyakit langka, yaitu hiperakusis nyeri (pain hyperacusis). Suara yang didengar membuat kepalanya terasa nyeri.
"Seperti ada yang menuangkan lahar panas ke telinga dan kepala saya terbakar. Seluruh kepala sakit, terutama di belakang mata. Ini seperti migrain, seperti kamu ingin membuka kepala untuk menghilangkan kepala," kata dia kepada BBC.
Cook berikhtiar untuk berobat sejak pertama didagnosis hiperakusis. Akan tetapi, gejalanya malah makin buruk. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan karena tidak tahan dengan kebisingan. Malah wanita ini memakai penutup telinga dan peredam kebisingan untuk melindungi diri.
Bagaikan Siksaan
Cook bercerita tentang pengalaman pilu ketika Natal. Kala itu, anak-anaknya yang berusia 7 tahun dan 11 tahun membuka hadiah dengan riang gembira.
Wanita asal Southport, Inggris, hanya bisa menyaksikan kegembiraan itu dari ruang sebelah. Cook tidak tahan dengan suara keras dan tawa anak-anaknya.
"Sesuatu yang indah, tawa anak-anak. Mendengar suara mereka bagaikan siksaan bagi saya," kata dia.
Wanita berusia 49 tahun ini menyaksikan momen itu dari balik jendela. Anak-anaknya memperlihatkan hadiah itu kepada sang ibu melalui jendela.
Cook bercerita dirinya adalah sosok yang aktif. Akan tetapi, kondisinya memaksa dia untuk melindungi diri dari rasa sakit akibat suara. Dia bertekad untuk terus berjuang dan menemukan cara untuk mengatasi kondisi berbahaya.
Apa Itu Hiperakusis?
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, hiperakusis merupakan penurunan tolerasi suara terhadap lingkungan biasa. Penderita hiperakusis menggambarkan pengalaman mendengar suara yang normal menjadi keras dan tidak menyenangkan. Malah, hiperakusis bisa menyebabkan orang depresi, cemas, dan insomnia.
Disebutkan bahwa ada dua penyebab hiperakusis, yaitu yang melibatkan sistem pendengaran perifer (misalnya, gangguan pendengaran akibat kebisingan, meniere, dll), dan sindrom sistem saraf pusat (contoh: sakit kepala, depresi, cedera kepala, penyakit Addison)
Komentar (0)
Login to comment on this news