Indonesia–Arab Saudi Sepakati Investasi US$27 Miliar

Indonesia–Arab Saudi Sepakati Investasi US$27 Miliar
Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman di Jeddah, Rabu (2/7). (Sumber: Kementerian Sekretariat Negara)

Indonesia dan Arab Saudi menandai babak baru hubungan bilateral dengan menyepakati investasi senilai US$27 miliar dan menggariskan peta jalan kemitraan lintas sektor dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) di Jeddah, Rabu (2/7).

Mengapa Ini Penting?

  • Adanya sinergi antara visi Arab Saudi 2030 dan Indonesia Emas 2045 sebagai landasan memperluas kolaborasi.
  • Aliansi Indonesia-Arab Saudi tak hanya soal uang, tapi tentang pembentukan blok strategis di tengah pergeseran global.

Kedua pihak sepakat akan pentingnya meningkatkan kerja sama, khususnya di sektor-sektor prioritas bersama, mendukung kemitraan sektor swasta kedua negara

— Pernyataan Bersama Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi

Detail Utama

  • Kedua negara menandatangani nota kesepahaman investasi US$27 miliar yang melibatkan sektor-sektor strategis.
  • Peningkatan layanan kesehatan haji dan umrah, dengan kerja sama di bidang vaksin dan farmasi, serta pengembangan SDM dan teknologi kesehatan.
  • Arab Saudi–Indonesia sepakat memperkuat kerja sama energi, melalui proyek kilang, energi baru dan terbarukan, serta teknologi hidrogen.
  • Kedua negara juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang efisiensi energi dan kecerdasan buatan.
  • Mendorong finalisasi Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia dan negara-negara Arab.
  • Penguatan Saudi-Indonesian Business Council
  • Kedua negara juga menyepakati kerja sama kontra-terorisme dan ekstremisme, serta keamanan siber.

Apa Selanjutnya?

  • Kesepakatan Indonesia-Arab Saudi membuka jalan menuju hubungan jangka panjang berbasis investasi, inovasi, dan stabilitas.
  • Kerja sama kedua negara juga mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan.
  • Kolaborasi terbaru ini memperkuat posisi Indonesia dan Arab Saudi dalam peta geoekonomi global.
BAGIKAN

Popular

DATA
UPDATES