PM Thailand Diskors, Oposisi Tunda Mosi Tidak Percaya

PM Thailand Diskors, Oposisi Tunda Mosi Tidak Percaya
Ilustrasi, Bangkok, Thailand - Ketegangan politik memuncak di tengah krisis kepemimpinan usai PM Paetongtarn Shinawatra diskors. Oposisi memilih menunda mosi tidak percaya sambil menunggu putusan pengadilan. (Sumber Foto: Freepik)

INFORMASI.COM, Jakarta - Pada Kamis (3/7/2025), lima partai oposisi di Thailand sepakat menunda mosi tidak percaya terhadap PM Paetongtarn Shinawatra, yang saat ini diskors oleh Mahkamah Konstitusi terkait dugaan pelanggaran etika.

Latar Belakang

  • Pada Selasa (1/7), Mahkamah Konstitusi menerima petisi dari 36 senator yang menuding Paetongtarn tidak jujur dan melanggar standar etika.
  • Dalam percakapan dengan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, Paetongtarn dinilai terlalu lunak dalam sengketa wilayah, bahkan mengkritik militer Thailand.

Ketegangan yang Terakumulasi

  • Kasus ini memperuncing tarik-ulur kekuasaan antara dinasti Shinawatra dan elite konservatif Thailand.
  • Konflik antara elit politik di Thailand telah berlangsung lebih dari dua dekade dan melahirkan dua kudeta militer.
  • Bhumjaithai, partai besar yang jadi pilar koalisi, keluar dari pemerintahan pada Juni 2025 akibat berbeda pandangan dengan Paetongtarn soal kebijakan luar negeri.
  • Pemerintah Thailand kini hanya memiliki mayoritas tipis di parlemen setelah Bhumjaithai keluar dari koalisi, membuat posisinya kian rapuh.
  • Selain tekanan hukum, pemerintah Thailand juga menghadapi unjuk rasa dan desakan dari masyarakat sipil untuk segera membentuk pemerintahan baru.

Kami akan menunggu kejelasan dari Mahkamah Konstitusi sebelum mengajukan mosi tidak percaya

— Ketua Oposisi Parlemen Thailand, Natthaphong Ruengpanyawut

Langkah Pemerintah Thailand

  • Meski tengah disorot, kabinet baru tetap dilantik pada Kamis (3/7) di Bangkok.
  • Paetongtarn, meski diskors sebagai perdana menteri, justru diangkat sebagai Menteri Kebudayaan dan tetap bisa hadir dalam rapat kabinet.
  • Posisi perdana menteri sementara kini diisi oleh Deputi PM Phumtham Wechayachai, yang juga menjabat Menteri Dalam Negeri.

Zoom Out

  • Hanya sepuluh bulan menjabat, Paetongtarn telah menghadapi badai politik yang berpotensi menjatuhkannya.
  • Mahkamah Konstitusi Thailand diperkirakan akan mengumumkan keputusan akhir dalam waktu sekitar satu bulan.
  • Thailand bersiap menghadapi gejolak politik lanjutan yang bisa memengaruhi stabilitas kawasan.

(Reuters/NHK)

BAGIKAN

Popular

DATA
UPDATES