Indonesia Kutuk Israel Tewaskan Direktur RS Indonesia di Gaza

Indonesia Kutuk Israel Tewaskan Direktur RS Indonesia di Gaza
Serangan Israel di Gaza Barat, Palestina, Rabu (2/7/2025), menewaskan dr Marwan Sultan, Direktur RS Indonesia, dan keluarganya. Foto: Istimewa.

INFORMASI.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa atas tewasnya dr. Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, yang menjadi korban serangan udara Israel, Rabu (2/7). Ucapan belasungkawa diucapkan Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dalam pernyataan tertulisnya di akun media sosial Instagram pribadinya.

  • Sugiono mengatakan dr. Marwan dan keluarganya merupakan simbol keberanian, kepedulian, dan kemanusiaan.
  • Kehilangan dr. Marwan merupakan duka bagi Palestina, Indonesia, dan komunitas medis internasional.

Pemerintah Indonesia juga mengecam serangan Israel terhadap warga sipil dan tenaga medis. Jelas merupakan pelanggaan serius terhadap hukum humaniter internasional.

— Sugiono, Menteri Luar Negeri RI, dalam sebuah pernyataan di akun Instagram miliknya @sugiono_56.

Apa yang terjadi?

  • Serangan udara Israel menghantam kediaman dr. Marwan di Gaza Barat, Rabu (2/7/2025).
  • dr. Marwan, istri, anak, dan 6 warga sipil lainnya menjadi korban.
  • Jenazah dibawa ke RS Al-Shifa, namun tidak terselamatkan.

Sebelumnya, Kemenlu RI telah terlebih dahulu menyampaikan rasa belasungkawa Indonesia atas wafatnya dr. Marwan. Kemenlu pun mengecam keras serangan Israel yang menewaskan dr. Marwan. Terlebih, RSI merupakan simbol solidaritas Indonesia untuk Palestina, dibangun dengan dana publik dan bantuan kemanusiaan.

Indonesia mengapresiasi jasa, komitmen, dan perjuangan dr. Marwan bagi kemanusiaan dan bagi perdamaian di Palestina.

— Kutipan keterangan tertulis Kemenlu RI yang diterima Kamis (3/7/2025).

Berapa kali RS Indonesia diserang?

  • Setidaknya 5 kali sejak 7 Oktober 2023, berdasarkan data MER-C.
  • Serangan terakhir terjadi pada Mei 2025
  • Banyak kerusakan struktural dan penghentian operasi rawat inap.

Bagaimana kondisi fasilitas medis di Gaza?

Meskipun serangan ke tenaga medis melanggar hukum humaniter internasional berdasarkan Konvensi Jenewa, serangan Israel terus dilakukan.

Menurut laporan WHO dan OCHA hingga Juni 2025:

  • Israel lakukan 697 serangan terhadap fasilitas kesehatan sejak 7 Oktober 2023.
  • Lebih dari 1.400 tenaga medis tewas.
  • 500 fasilitas kesehatan hancur atau tidak berfungsi.
  • Kini, hanya 19 dari 36 rumah sakit masih beroperasi di Gaza.
  • Hanya terdapat sekitar 2.000 tempat tidur untuk lebih dari 2 juta warga.
  • PBB menyatakan sistem kesehatan di Gaza telah collapse.
BAGIKAN

Popular

DATA
UPDATES