Boeing 737 Japan Airlines Mendarat Darurat Usai Insiden Tekanan Kabin

INFORMASI.COM, Jakarta — Pesawat Boeing 737 milik Japan Airlines dari Shanghai ke Tokyo mendadak turun drastis hampir 26.000 kaki (sekitar 8.000 meter) dalam waktu kurang dari 10 menit pada Senin (30/6).
Latar Belakang
- • Alarm mendeteksi gangguan sistem tekanan kabin saat pesawat berada di ketinggian jelajah sekitar 36.000 kaki.
- • Pilot mendeklarasikan keadaan darurat dan menurunkan pesawat ke ketinggian aman di bawah 10.500 kaki.
- • Sesuai prosedur keselamatan, masker oksigen otomatis keluar dari panel di atas kepala penumpang.
- • Kejadian ini memaksa pilot mengalihkan rute dan mendarat darurat di Bandara Kansai, Osaka, sekitar pukul 20.50 waktu setempat.
A Spring Airlines flight from Shanghai to Tokyo was forced to make an emergency landing at Kansai Airport after a sudden loss of cabin pressure triggered a rapid descent from 36,000 feet to just under 10,500 feet in ten minutes.
— FL360aero (@fl360aero) July 1, 2025
Flight JL8696 was cruising over Japan when a… pic.twitter.com/2n8rDGfqu5
Kepanikan di Udara
- • Penumpang menggambarkan suasana mencekam, sebagian kru menangis, kabin mendadak sunyi, dan beberapa orang sempat menulis pesan terakhir kepada keluarga.
- • Salah satu penumpang menulis wasiat di ponsel dan membagikan PIN banknya, karena mengira hidupnya tinggal hitungan menit.
“ Sesuai dengan prosedur darurat, pesawat turun ke ketinggian yang aman. Penting untuk diklarifikasi bahwa dekompresi cepat tidak terjadi. Namun, karena potensi penurunan tekanan kabin, masker oksigen digunakan sebagai tindakan pencegahan. Penurunan dilakukan sesuai dengan protokol keselamatan standar untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak. ”
— Pernyataan Resmi Japan Airlines
Konfirmasi Resmi Japan Airlines
- • Japan Airlines menyatakan tidak terjadi dekompresi mendadak, tetapi sistem pendeteksi tekanan kabin menunjukkan potensi bahaya sehingga prosedur darurat langsung dijalankan.
- • Tidak ada korban luka, dan semua 191 penumpang serta awak selamat.
- • Maskapai mengonfirmasi bahwa pesawat dioperasikan oleh Spring Japan, anak usaha low-cost carrier Japan Airlines.
- • Pesawat langsung di-grounded untuk pemeriksaan menyeluruh.
- • Penumpang diinapkan di hotel dan menerima kompensasi sekitar 15.000 yen per orang.
Implikasi
- • Insiden ini kembali menyorot catatan keselamatan Boeing 737.
- • Dalam dua dekade terakhir, Boeing 737 telah terlibat dalam sejumlah kecelakaan fatal, termasuk tragedi China Eastern Airlines pada 2022 dan Jeju Air di Korea Selatan pada 2023.
(Independent/The Economic Times)