Uni Eropa Tahan Serangan Balasan Tarif, Pilih Lanjutkan Negosiasi dengan AS

INFORMASI.COM, Jakarta – Uni Eropa memutuskan untuk menunda penerapan tarif balasan atas ancaman tarif 30% dari Presiden AS Donald Trump. Keputusan ini diumumkan Presiden Komisi Eksekutif Uni Eropa, Ursula von der Leyen, pada Minggu (13/7/72025).
Gambaran Besar
- • Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana mengenakan tarif 30% atas sebagian besar impor dari Uni Eropa mulai 1 Agustus 2025.
- • Sebagai respons, Uni Eropa menangguhkan tarif balasan senilai €21 miliar atas ekspor AS seperti ayam, motor, dan pakaian yang awalnya akan berlaku mulai 15 Juli.
- • Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan blok tersebut akan terus menekan negosiasi sambil menyusun daftar balasan tarif tambahan hingga €72 miliar jika kesepakatan gagal tercapai.
“ Kami selalu jelas bahwa solusi yang dinegosiasikan adalah yang kami harapkan. Kami akan gunakan waktu yang ada ”
— Presiden Komisi Eksekutif Uni Eropa, Ursula von der Leyen
Kenapa Ini Penting?
- • Uni Eropa tidak ingin terjebak dalam spiral balas-membalas tarif yang dapat mengguncang stabilitas ekonomi global.
- • Negara anggota Uni Eropa seperti Italia memperingatkan bahwa tarif Trump bisa menjadi “pukulan mematikan” terhadap ekspor makanan mereka, dengan potensi kerugian €2,3 miliar.
- • Keputusan menunda tarif menunjukkan Uni Eropa masih melihat peluang mencapai kesepakatan, meski juga bersiap dengan paket retaliasi besar.
Realitas Politik
- • Deputi PM Italia Matteo Salvini menyalahkan kepemimpinan von der Leyen yang “gagal melindungi” kepentingan nasional dari ancaman Trump.
- • Sebagian negara ingin meniru pendekatan cepat seperti kesepakatan dagang Inggris-AS, sementara lainnya memilih menunggu hasil negosiasi yang lebih luas.
Upaya Diversifikasi
- • Di tengah tekanan AS, Uni Eropa mencapai kesepakatan politik dengan Indonesia untuk perjanjian perdagangan bebas setelah negosiasi 9 tahun.
- • Nilai perdagangan barang Uni Eropa–Indonesia mencapai €27,3 miliar tahun lalu, dengan Indonesia dianggap mitra strategis karena tidak mengekspor produk pertanian sensitif seperti daging sapi.
Apa Selanjutnya?
- • Uni Eropa dan AS memiliki waktu hingga awal Agustus untuk mencapai kesepakatan.
- • Investor global memantau respons Trump dan implikasinya terhadap perdagangan internasional.
- • Daftar tarif lanjutan senilai €72 miliar masih disiapkan sebagai "senjata diplomasi" jika pembicaraan gagal.
Uni Eropa mencoba meredam perang dagang dengan AS lewat diplomasi, namun waktu terus menipis. Jika tak tercapai kesepakatan sebelum 1 Agustus, konfrontasi tarif bisa jadi tak terhindarkan. (Reuters/Financial Times)