Negosiasi AS-China Tanpa Hasil Final, Pasar Tunggu Keputusan Trump

Negosiasi AS-China Tanpa Hasil Final, Pasar Tunggu Keputusan Trump
Negosiasi AS dan China di Stockholm tidak menghasilkan hasil final. (Foto: Freepik)

INFORMASI.COM, Jakarta - Pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China berakhir tanpa kesepakatan perpanjangan jeda tarif. Meskipun berlangsung konstruktif, keputusan akhir kini berada di tangan Presiden Donald Trump, yang mengatakan akan menimbang hasil pertemuan sebelum mengambil sikap.

Apa yang Terjadi?

  • Delegasi dagang AS dan China menuntaskan dua hari negosiasi di Stockholm, Swedia, pada Selasa (29/7/2025), tanpa pengumuman perpanjangan jeda tarif.
  • Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut pembicaraan itu sangat menyeluruh dan tetap membuka opsi jeda 90 hari.
  • Di pihak China, negosiator utama Li Chenggang mengatakan kedua belah pihak akan terus mendorong perpanjangan jeda.
  • Namun tim Trump juga mengingatkan bahwa tarif bisa memantul kembali ke level tinggi seperti pada April 2025 lalu, jika Trump menolak perpanjangan.

Kami akan kembali ke Washington, D.C., dan kami akan berbicara dengan Presiden tentang apakah itu sesuatu yang ingin beliau lakukan. Presiden dapat membuat keputusan akhir.

— Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer.

Kenapa Ini Penting?

  • Tarif yang berlaku saat ini, adalah 30 persen untuk impor China ke AS dan 10 persen untuk barang AS ke China. Sektor tertentu bahkan lebih tinggi.
  • Kenaikan ke level tiga digit seperti awal tahun, akan berlaku otomatis mulai 12 Agustus jika tidak ada jeda tambahan.
  • Analis menilai perpanjangan 90 hari akan memberi ketenangan bagi pasar.

Selama tidak kembali ke tarif 145 persen, pasar akan tetap tenang.

— Analis Veda Partners, Henrietta Treyz.

Belum Ada Kepastian Pertemuan Tingkat Tinggi

  • Trump belum memutuskan apakah akan bertemu langsung dengan Presiden China Xi Jinping, meskipun menyatakan harapan untuk bertemu sebelum akhir tahun.
  • Fokus negosiasi kali ini mencakup ekspor semikonduktor Nvidia, kontrol ekspor teknologi, hingga konsumsi minyak Rusia oleh China.
  • Pihak AS juga tidak membahas jadwal pertemuan presiden, dengan Bessent menegaskan fokus tetap pada kebijakan, bukan pertemuan simbolik.

Pertemuan dagang AS-China di Stockholm tidak menghasilkan keputusan final terkait jeda tarif. Meskipun nada pembicaraan positif, keputusan tetap berada di tangan Trump. Tanpa perpanjangan, tarif tinggi akan kembali diberlakukan mulai 12 Agustus 2025, memunculkan kekhawatiran akan guncangan pasar global. (Yahoo Finance)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.