Prabowo Luncurkan Koperasi Merah Putih, Ibaratkan Sapu Lidi

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.000 unit Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih dalam acara nasional di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin siang.
“ Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Senin 21 Juli 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meluncurkan kelembagaan 80.000 koperasi desa dan kelurahan Merah Putih. ”
— Prabowo Subianto, Presiden RI, dalam acara peluncuan Kopdes di Klaten, yang disiarkan langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/7/2025).
Dasar pembentukan Kopdes
Peluncuran Kopdes/Kopkel Merah Putih merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang berlaku sejak 27 Maret 2025.
Inisiatif ini ditujukan untuk:
- • Memperkuat ekonomi lokal dari tingkat desa.
- • Memperpendek rantai distribusi bahan pokok.
- • Menyediakan akses langsung bagi petani, peternak, nelayan ke pasar dan layanan esensial.
- • Membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir, tengkulak, dan pinjaman online ilegal.
Rincian Kopdes
- • Hingga kini, tercatat 81.140 unit koperasi telah terbentuk, dengan 80.081 di antaranya telah berbadan hukum.
- • Program ini melibatkan 13 kementerian, 2 lembaga negara, serta kepala daerah dari tingkat provinsi hingga desa.
- • Terdapat 108 koperasi percontohan yang mulai 22 Juli 2025 sudah bisa mengakses pembiayaan lewat skema KUR Himbara.
Koperasi menurut Prabowo
- • Alat bagi masyarakat yang ekonominya lemah untuk membangun kekuatan bersama.
- • Konsep koperasi adalah gotong royong.
- • Koperasi seperti seikat lidi.
“ Satu batang lidi lemah, tidak ada artinya. Tapi jika disatukan, menjadi alat yang kuat dan bermanfaat. ”
— Prabowo Subianto, Presiden RI, dalam acara peluncuan Kopdes di Klaten Senin (21/7/2025).
Model usaha
- • Pengumpul hasil pertanian dan peternakan.
- • Klinik desa, gerai sembako, dan toko obat.
- • Bengkel otomotif.
- • Gudang penyimpanan hingga cold storage.
- • Distribusi logistik.
- • Unit simpan pinjam.
Strategi pelaksanaan
Pengembangan koperasi dilakukan lewat tiga pendekatan:
- • Pembentukan koperasi baru.
- • Pengembangan koperasi eksisting.
- • Revitalisasi koperasi yang belum optimal.
Peta Jalan
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie mengatakan bahwa pihaknya sudah merancang Peta Jalan Kopdes Merah Putih 2025-2029.
- • 2025: Pembentukan dan pelatihan SDM.
- • 2026: Usaha berbasis potensi lokal.
- • 2027: Konsolidasi jaringan & hilirisasi produk.
- • 2028: Produk unggulan berorientasi ekspor.
- • 2029: Pilar ekonomi desa nasional
“ Kami menargetkan hadirnya pilar-pilar kemandirian ekonomi desa dengan kooperasi sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi nasional. ”
— Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi, di Jakarta, Rabu (9/7/2025).
(Youtube/ANT)
