Update Kematian Diplomat Kemlu: Wajah Tertutup plastik, Penyebab Masih Misterius

Update Kematian Diplomat Kemlu: Wajah Tertutup plastik, Penyebab Masih Misterius
Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya diplomat muda RI, Arya Daru Pangayunan, pada Selasa (8/7/2025). Foto: IG/peduliwni

INFORMASI.COM, Jakarta - Polisi kembal mengungkap bukti-bukti kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP). Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi wajah terbungkus plastik, bukan hanya dililit lakban kuning.

Korban ditemukan dalam kondisi wajah tertutup plastik dan dililit lakban kuning di tempat tidur.

— Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Detail penemuan

  • Korban juga ditemukan dalam posisi tertutup selimut, mengenakan kaos dan celana pendek.
  • Ditemukan wafat di tempat tidurnya dalam kamar kos di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
  • Hingga kini, polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan maupun indikasi pembunuhan.
  • Tidak ada barang milik korban yang hilang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/7/2025). ANTARA/Ilham Kausar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/7/2025). ANTARA/Ilham Kausar

Penyelidikan berjalan

Sebanyak 15 saksi telah diperiksa, termasuk dari lingkungan tempat tinggal, tempat kerja, keluarga, serta pihak terakhir yang berkomunikasi dengan korban.

Kondisi medis korban

Berdasarkan keterangan istri, ADP memiliki riwayat penyakit GERD dan kolesterol.

Langkah investigasi

  • Polisi masih menunggu hasil autopsi lengkap, termasuk pemeriksaan toksikologi dan histopatologi.
  • Sejumlah tim ahli dilibatkan untuk memastikan penyebab kematian secara ilmiah.
  • Tim Forensik RSCM: melakukan autopsi dan uji kandungan zat berbahaya dalam tubuh korban.
  • Tim Inafis Bareskrim Polri: memeriksa sidik jari dan barang bukti di lokasi kejadian.
  • Tim Digital Forensik Polda Metro Jaya: menganalisis perangkat elektronik seperti laptop, ponsel, dan CCTV.
  • Tim Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia): menggali latar belakang korban secara psikologis.

Suara Kompolnas

Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam berharap hasil autopsi segera keluar dalam waktu dekat. Kompolnas menilai belum ada kendala signifikan dalam proses penyelidikan.

Semoga minggu ini sudah ada hasil, agar kasus ini bisa segera terang. 

— Mohammad Choirul Anam, Komisioner Kompolnas, di Polda Metro Jaya, Selasa (22/7/2025).


BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.