Benarkah Sup Ayam Bisa Redakan Flu?

INFORMASI.COM, Jakarta - Sup ayam kerap menjadi comfort food ketika tubuh terserang flu. Tak sedikit orang percaya makanan ini bisa membantu tubuh untuk pulih dari gejala flu.
Namun, benarkah sup ayam bisa meredakan gejala flu?
Dikutip dari Health.com, Selasa (26/11/2024), hasil sebuah penelitian pada 2000, menemukan bahwa sup ayam mungkin memiliki sifat anti inflamasi yang bisa membantu meredakan gejala flu.
"Bahan-bahan dalam sup ayam penuh dengan vitamin dan antioksidan yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan alami tubuh," kata Manajer Senior Komunikasi Nutrisi International Food Information Council, Alyssa Pike.
Pada umumnya, hidangan ini terbuat dari daging ayam, sayur, bawang putih, seledri, dan bawang bombay.
Wortel merupakan sumber vitamin A yang sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh.
Bawang merah dan bawang putih bersifat antivirus dan antiradang.
Sementara itu, kuah sup yang terbuat dari kaldu ayam, bisa menjadi pengganti elektrolit tubuh karena kaya akan kalium, fosfor, dan klorida. Kandungan itu dapat membantu mengobati masalah pencernaan ketika tubuh kehilangan banyak elektrolit.
Selain itu, mengonsumsi sesuatu yang berbahan dasar air juga dapat membantu mengatasi dehidrasi.
Inilah alasan mengapa sup ayam menjadi makanan andalan ketika sakit.
Alyssa berkata studi pada tahun 2000 itu juga membuktikan bahwa sup ayam dapat menghambat kemotaksis neutrofil.
"Sup ayam membantu mengurangi peradangan untuk sementara waktu sehingga mereka yang sakit bisa bernapas lebih lega untuk sementara waktu," kata Pike.
Cara Maksimalkan Kandungan Sup Ayam
Dosen di California State University, Long Beach, AS, Amanda Sauceda, menyarankan kamu untuk membuat sendiri sup ayam agar kandungan makanan bisa maksimal. Kamu bisa memakai garam rendah natrium dan menambahkan banyak sayur di sup.
Sauceda menyarankan makanan ini disajikan hangat.
"Kehangatan, uap, dan rasa yang lezat, akan membuat kamu merasa sedikit lebih baik meskipun tidak akan menyembuhkan flu sepenuhnya," kata dia.
(Penulis: Yasmin Shofa)
Komentar (0)
Login to comment on this news