Ramaikan Pilkada DKI, Begini Perjalanan Rano Karno dari Entertainment ke Politik

INFORMASI.COM, Jakarta - Rano Karno turut meramaikan Pilkada DKI Jakarta 2024. Dia menjadi calon wakil gubernur DKI mendampingi Pramono Anung.
Berdasarkan real count pada penghitungan C-1 KWK pada Kamis pagi (28/11/2024), pasangan Pramono-Rano unggul dengan perolehan 2,18 juta suara atau 50,07%.
Ngomong-ngomong, Rano bukanlah pendatang baru dunia politik, lho. Meskipun berasal dari dunia entertainment, dia banyak makan asam garam seputar politik. Pengalamannya dalam memegang berbagai posisi strategis, seperti wakil bupati Tangerang dan gubernur Banten menjadi bekal untuk maju ke kontestasi politik di Jakarta.
Penasaran seperti apa perjalanan "Si Doel" dari dunia hiburan ke politik? Berikut ini penjelasannya, dirangkum Informasi.com dari berbagai sumber, Kamis (28/11/2024).
Putra Asli Jakarta yang Jadi Ikon Betawi
Rano Karno lahir pada tanggal 8 Oktober 1960 dari sebuah keluarga seniman asli Jakarta. Ayah Rano yang merupakan seorang aktor legendaris, Soekarno M. Noor, menginspirasinya untuk terjun ke dunia seni sejak masih kecil.
Rano memulai kariernya di dunia hiburan sebagai bintang cilik pada 1973. Peran utamanya sebagai Si Doel di sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” sukses besar membuatnya tenar dan dikenal sebagai ikon budaya Betawi karena sinetron tersebut banyak berkontribusi dalam mempromosikan budaya lokal ke seluruh penjuru Indonesia.
Tidak berhenti sebagai aktor, Rano menjadi sutradara dan berhasil menggarap karya luar biasa yaitu tiga film Si Doel The Movie yang meraih respon positif dari masyarakat. Dia juga menjabat sebagai CEO Karnos Film, rumah produksi sinetron dan film yang didirikan oleh ayahnya, Soekarno M. Noor, bersama Chairul Anwar dan H. Syarwani pada 1977.

Pertama Kali Terjun Politik
Tahun 2002, Rano memulai perjalanannya sebagai aktor sekaligus politisi dengan menjadi salah satu anggota MPR RI dari Fraksi Utusan Golongan. Masih periode yang sama, dia juga diangkat menjadi duta khusus UNICEF di bidang pendidikan. Ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan komitmen terhadap isu-isu sosial.
Kariernya di dunia politik terus berkembang pesat hingga pada tahun 2008 ia menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang. Rano mendampingi Ismet Iskandar selama kurang lebih tiga tahun sampai ia mengundurkan diri pada 2011 setelah menang dalam Pemilukada Provinsi Banten.
Kemudian, pada 2011, Rano memenangi Pemilukada Provinsi Banten. Ratu Atut Chosiyah dan Rano dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Banten pada 2012. Rano dilantik sebagai gubernur pada 2014 untuk menggantikan Ratu Atut yang terseret kasus korupsi. Dia dipercaya menjadi pemimpin Banten hingga 2017.
Reputasi Gemilang di Berbagai Posisi Strategis
Selama menjadi pejabat daerah, Rano memiliki catatan mengesankan dalam berbagai upayanya memperbaiki infrastruktur. Salah satu program cemerlangnya adalah peningkatan kualitas jalan di Tangerang untuk mempercepat mobilitas masyarakat dengan target mendukung aktivitas sehari-hari warganya.
Tak hanya infrastruktur, dia juga mendukung UMKM melalui kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong perekonomian lokal daerahnya. Rano juga sempat meraih penghargaan di kategori Kepala Daerah Inspiratif di ajang "Government Award Majalah Sindo Weekly". Kategori ini diperuntukkan bagi kepala daerah yang mampu menjadi inspirasi dalam mengembangkan daerahnya.
Rano kemudian dikenal sebagai pejabat yang mengembangkan masyarakatnya dengan fokus mengatasi masalah dari dasar hingga permukaan.
Ditunjuk Sebagai Calon Wakil Gubernur DKI

Sebelum maju di Pilkada DKI, Rano mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk daerah pemilihan Banten III dalam Pemilu 2019 dan lolos ke Senayan. Dia mendapat penempatan di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, dan olahraga.
Lalu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengumumkan Rano maju untuk mendampingi Pramono Anung di Pilkada 2024 DKI Jakarta sebagai pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon gubernur. Dengan pengalaman birokrasi dan reputasi kepemimpinannya, pasangan ini disebut-sebut sebagai kombinasi ideal.
Pasangan Pramono-Rano mendapatkan nomor urut 3 di Pilkada DKI 2024. Pasangan ini mengusung program unggulan, seperti normalisasi sungai dan pembangunan tanggul laut raksasa untuk mitigasi banjir.
Tetap Aktif Main Film
Meskipun berkecimpung di dunia politik, Rano tak melepaskan sosok aktor senior. Dia masih aktif di beberapa film setelah nyemplung di dunia politik.
Beberapa film yang dibintangi Rano belakangan ini adalah Suami untuk Mak (2017), Galih dan Ratna (2017), Benyamin Biang Kerok (2018), Si Doel The Movie (2018), Si Doel The Movie 2 (2019), Akhir Kisah Cinta Si Doel (2020), Benyamin Biang Kerok 2 (2020), Ada Mertua di Rumahku (2022), dan Srimulat: Hidup Memang Komedi (2023).
(Penulis: Yasmina Shofa)
Komentar (0)
Login to comment on this news
Belum ada komentar