5 Makanan yang Harus Dihindari untuk Sarapan, Ini Alasannya

INFORMASI.COM JAKARTA - Sarapan berarti mengisi perut setelah kosong selama sekitar 10 jam. Makanya, penting banget untuk memilih menu sarapan yang aman untuk lambung.
Jika salah memilih makanan yang disantap saat sarapan, bisa-bisa timbul masalah pencernaan. Tentu kamu enggak mau, dong, menjalani hari dengan perut mulas. Gangguan ini bisa mengganggu keseharianmu.
Lantas, apa saja makanan yang seharusnya dihindari untuk sarapan? Berikut ini adalah rangkuman Informasi.com dari Healthline, India Times, Real Simple, dan Only My Health, Jumat (27/12/2024).
Buah Sitrus
Jangan makan buah sitrus seperti jeruk, lemon, anggur, dan jeruk nipis saat perut kosong. Menurut ahli gizi, Aarya Jagushte, buah-buahan ini mengandung asam sitrat tingkat tinggi yang dapat meningkatkan keasaman lambung, menyebabkan sakit maag dan masalah lain
.

Makanan ini wajib dihindari terutama bagi yang memiliki riwayat masalah pencernaan atau perut yang sensitif.
Kopi
Jika kamu pecinta kopi, sayangnya minuman ini bukan pilihan yang tepat untuk dinikmati sebelum sarapan.

Kopi dapat meningkatkan produksi asam klorida jika diminum saat perut kosong. Keasaman, maag, dan kembung dapat terjadi ketika asam klorida meningkat.
Makanan Pedas
Makanan pedas tentu bukan pilihan yang bijak untuk memulai harimu.

Makanan pedas dapat mengiritasi lapisan perut yang menyebabkan ketidaknyamanan, sakit perut, dan masalah pencernaan lainnya.
Makanan Manis
Jangan tergoda untuk makan makanan manis, termasuk hidangan penutup, di pagi hari ketika perutmu masih kosong. Menurut ahli gastroenterologi, Robynne Chutkan, makanan manis saat perut kosong dapat menyebabkan lonjakan lebih cepat pada insulin dan kadar gula darah.

Konsumsilah makanan berserat tinggi dulu. Serat akan memperlambat penyerapan gula yang dapat memperlambat kenaikan gula darah.
Yoghurt
Yoghurt memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan gigi dan tubuh karena mengandung kalsium probiotik. Namun, mengonsumsinya saat perut kosong, asam lambung akan menghancurkan bakteri baik tersebut, membuatnya jadi tidak berguna.

Oleh karena itu, mengonsumsi yoghurt sebelum makan apa pun bisa menjadi tidak efektif dan dapat menyebabkan keasaman.
(Penulis: Yasmina Shofa)
Komentar (0)
Login to comment on this news