Sejarah Pembentukan Grup Lawak Legendaris, Warkop DKI

Sejarah Pembentukan Grup Lawak Legendaris, Warkop DKI
Grup lawak legendaris, Warkop DKI. (Foto: Instagram/ @warkop_dki_legend)

INFORMASI.COM, Jakarta - Pernahkah kamu menonton film Maju Kena Mundur Kena? Salah satu film legendaris yang terkenal ini merupakan karya dari grup lawak Indonesia yang melegenda, Warkop DKI.

Dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (7/1/2025), Warkop DKI atau Warkop Prambors, yang juga dikenal dengan Trio DKI adalah grup lawak yang awalnya dibentuk oleh Nanu, Rudy Badil, Dono, Kasino, dan Indro.

Awal kesuksesan mereka dimulai dari "Obrolan Santai di Warung Kopi" yang merupakan acara lawakan di Radio Prambors setiap Jumat pukul 20.30 sampai 21.15 WIB.

Pada 1973, Kasino dan Nanu Moeljono tampil melawak di acara "Perkampungan Universitas Indonesia", sebuah acara perkemahan mahasiswa di Cibubur. Kelucuan penampilan mereka menarik perhatian seorang bos radio Prambors, Temmy.

Dia kemudian mengundang Kasino dan Nanu untuk mengisi acara bersama Rudy Badil yang diberi nama "Obrolan Santai di Warung Kopi".

Setahun kemudian, Dono, rekan sesama mahasiswa Universitas Indonesia, bergabung ke dalam "Obrolan Santai di Warung Kopi". Pada 1976, Indro yang saat itu masih SMA, bergabung sebagai anggota paling muda di Warkop Prambors.

Melalui program tersebut, Warkop Prambors menjadi populer di kalangan masyarakat dan pelajar pada medio 1970-an. Kemudian mereka mengadakan pertunjukan pertama di acara pesta perpisahan SMP Negeri 9 Jakarta.

Warkop Prambors mulai muncul di layar televisi melalui acara Terminal Musikal - Tempat Anak Muda Mangkal, arahan Mus Mualim, pada malam tahun baru 1978. Bersama Orkes Melayu Pancaran Sinar Petromak mereka tampil di Malam Pagelaran Dapur Musik Betawi, grup musik yang juga terkenal melalui Terminal Musikal. Dari sana, Warkop DKI kemudian sering tampil di TVRI.

Kian Tenar di Era Dono, Kasino, Indro

Seiring waktu, formasi grup ini berubah, dan nama "Warkop DKI" diambil dari inisial Dono, Kasino, Indro, yang sekaligus merepresentasikan Jakarta, tempat mereka berkarya.

Popularitas mereka meroket berkat gaya komedi yang segar, menggabungkan sindiran sosial dengan humor ringan yang menghibur semua kalangan.

Sejak debut film mereka, yaitu "Mana Tahaaan…" pada 1979, Warkop DKI telah menghasilkan lebih dari 30 film yang sukses di pasaran.

Beberapa karya ikonik mereka antara lain Gengsi Dong (1980), CHIPS (1982), Maju Kena Mundur Kena (1983), Setan Kredit (1986).  

Film-film ini dikenal dengan alur cerita yang sederhana namun penuh tawa. Juga dihiasi adegan slapstick serta dialog yang jenaka.

Keberhasilan Warkop DKI juga tak lepas dari ciri khas mereka: Dono dengan gaya lugu dan polos, Kasino yang cerdas dan penuh humor sarkastik, serta Indro yang menjadi penyeimbang dengan tingkah lucunya.

Humor mereka sering kali mengangkat isu-isu sosial, sehingga relevan dan menyentuh hati penonton.

BAGIKAN

Popular

DATA
UPDATES