Mengenal Rip Current, Arus Laut yang Tenang namun Menghanyutkan

INFORMASI.COM, Jakarta - Rip current merupakan salah satu ancaman yang harus diperhatikan ketika sedang berada di pantai. Arus laut ini kerap menjadi biang kerok wisatawan terseret ke tengah laut.
Misalnya, kasus empat orang SMPN 7 Mojokerto yang tenggelam di Pantai Drini, Yogyakarta.
Dikutip dari laman Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (30/1/2025), rip current merupakan arus kuat air laut yang bergerak menjauh dari pantai. Saking kuatnya, arus ini bisa menyapu perenang terkuat ke laut.
BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi Laut Selatan Jabar-DIYArus ini terjadi saat ada pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai. Di situlah, terjadi arus balik dengan kecepatan yang tinggi.
For your information, kecepatan arus berbeda-beda, bergantung pada bentuk pantai, gelombang laut, dan pasang surut.
Arus ini bahaya banget karena kecepatannya bisa lebih dari 2 meter per detik. Tentu saja itu membahayakan para pengunjung pantai.
Ciri-ciri Rip Current
Mengutip dari situs islasurf.org, ada beberapa ciri rip current. Berikut ini rinciannya.
- Permukaan air laut yang lebih tenang di antara ombak pecah.
- Biasanya berwarna lebih gelap daripada arus air di sekitarnya.
- Biasanya membawa buih atau benda lain menjauhi pantai.
Yang Harus Dilakukan Jika Terseret Rip Current
Dikutip dari laman oceanservice.noaa.gov, orang yang terseret oleh arus ini, biasanya akan mencoba melawan arus deras dengan berenang langsung. Ini akan membuat dia tenggelam karena kelelahan.
Jika terjebak, yang harus dilakukan adalah jangan berenang melawan arus balik. Berenanglah ke samping, sejajar dengan garis pantai, hingga bisa keluar dari arus.
Komentar (0)
Login to comment on this news