Menteri UMKM Bantah Pakai Uang Negara untuk Kunjungan Istri ke Eropa

INFORMASI.COM, Jakarta - Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, membantah informasi yang menyebutkan perjalanan istrinya ke sejumlah kota di Eropa menggunakan biaya negara. Dalam kunjungan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (4/7/2025), Maman memastikan semua biaya perjalanan istrinya, Agustina Hastarini, ditanggung pribadi.
Bukti yang disodorkan ke KPK:
- • Pembayaran tiket pesawat, hotel, makan, dan sewa kendaraan dari rekening pribadi istrinya.
- • Pemesanan hotel dibayar pribadi sejak Mei 2025.
- • Klaim Kementerian UMKM tak terlibat terkait dana perjalanan.
“ Satu rupiah pun tidak ada dari uang negara, satu rupiah pun tidak ada dari pihak lainnya. Dokumen pembayaran tiket, makan, dan hotel semua dari rekening pribadi istri saya. ”
— Maman Abdurrahman, Menteri UMKM, saat ditemui wartawan di Gedung KPK.
Latar belakang kontroversi
- • Viral surat berkop Kementerian UMKM di berbagai media sosial.
- • Ditujukan untuk 6 kedutaan dan 1 konsulat RI di Eropa.
- • Tujuan: "memberikan pendampingan" kepada Agustina Hastarini.
- • Surat diteken Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim.
Ini beneran istri menteri UMKM minta pendampingan misi budaya? Bukannya itu ranah dirjen kebudayaan?
— ꦩꦸꦂꦠꦝ (@MurtadhaOne1) July 2, 2025
1. misi budaya yg berangkat istri kementerian UMKM, istrinya pula bukan menterinya atau pejabat/pegawai di kementerian itu
2. Pake Kop Kementerian yg berangkat istri pejabat tapi… pic.twitter.com/973yNPac5i
Mau ke mana, sih?
Dalam surat itu, Kementerian UMKM mengklaim Agusina hendak melakukan kunjungan "misi budaya." Kunjungan direncanakan 30 Juni–14 Juli 2025, ke:
- • Istanbul (Turki)
- • Sofia (Bulgaria)
- • Brussels (Belgia)
- • Paris (Prancis)
- • Lucerne (Swiss)
- • Milan (Italia)
- • Amsterdam (Belanda).
Poin kritik publik
- • Agustina bukan pejabat negara
- • Permintaan Kementerian UMKM kepada kedutaan dinilai melanggar aturan.
- • Surat dianggap mengaburkan batas urusan pribadi dan dinas.
- • Potensi konflik kepentingan dan protokol penggunaan fasilitas negara untuk keluarga pejabat.
“ Tidak ada sedikit pun niat kami gunakan fasilitas siapa pun. Ini menyangkut harga diri saya. Jadi, tolong sudahi polemik ini. Oke? ”
— Maman menambahkan.
(ANT)