Pakar Soroti Pentingnya Integrasi Data dan Keamanan dalam INA Digital

INFORMASI.COM, Jakarta – Pengembangan Government Technology (GovTech) INA Digital, yang direncanakan oleh pemerintah, membutuhkan integrasi data yang menyeluruh untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan mengurangi korupsi.
Pakar IT Heru Sutadi mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya integrasi data dalam mendukung proyek ini.
"Indonesia membutuhkan data yang terintegrasi agar semua kementerian dan lembaga dapat mengelola dan memanfaatkan informasi secara efektif. Integrasi data yang akurat akan membantu pemerintah dalam mengambil keputusan yang berbasis data," ujar Heru Sutadi dalam pernyataan via pesan suara kepada Fakta, ditulis pada Rabu (11/10/2024).
Heru menekankan bahwa integrasi data yang tidak lengkap atau tidak akurat dapat menyebabkan kebijakan yang kurang tepat. "Data yang tidak terintegrasi seringkali mengakibatkan kebijakan yang tidak efektif. Oleh karena itu, upaya untuk mengintegrasikan data harus didukung dan didorong," jelasnya.
Pengembangan INA Digital Dipercepat, Pangkas Praktik Korupsi PemerintahanNamun, Heru juga menyoroti dua tantangan utama dalam proses integrasi data. Pertama, ego sektoral antara kementerian dan lembaga yang sering menghambat berbagi data.
Kedua, masalah keamanan data yang harus diperhatikan setelah integrasi dilakukan. Ia merujuk pada insiden ransomware di Pusat Data Nasional (PDNS 2) sebagai contoh nyata betapa pentingnya keamanan data.
"Integrasi data harus diimbangi dengan langkah-langkah keamanan yang memadai, seperti enkripsi dan firewall. Selain itu, penting untuk memiliki backup data untuk menghindari kerugian saat terjadi masalah," tambah dia.
Kominfo Catat Ratusan Ribu Aduan Terkait Penipuan Jual Beli OnlineIa mengharapkan bahwa dengan memperhatikan kedua aspek ini, proyek INA Digital dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan pemerintahan Indonesia.
Komentar (0)
Login to comment on this news