AC Milan Juara Supercoppa Italiana, Sergio Conceicao Ukir Rekor Bersejarah

INFORMASI.COM, Jakarta - AC Milan sukses merengkuh titel juara Supercoppa Italiana 2025 setelah mengalahkan rival sekota, Inter Milan dengan skor 3-2 di Stadion al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Selasa (7/1/2025). Sempat tertinggal dua gol, pasukan Sergio Conceicao mampu bangkit untuk membalikkan keadaan.
Inter Milan unggul dua gol lebih dulu. Diawali gol Lautaro Martinez jelang rehat antarbabak (45'+1), ditambah gol Mehdi Taremi di awal babak kedua (47').
Terlecut dengan kedua gol tersebut, Rossoneri meningkatkan tempo permainan. Hasilnya, Theo Hernandez mencetak gol sepakan bebas yang mengubah skor menjadi 2-1 pada menit ke-52.

Christian Pulisic turut mengukir nama di papan skor setelah menuntaskan umpan Theo Hernandez pada menit ke-80. Gol penyama kedudukan tersebut menunjukkan ketajaman Pulisic.
Di musim 2024-2025, gelandang asal Amerika Serikat tersebut sudah mencetak 10 gol dari 22 penampilan bersama Milan. Musim lalu Pulisic 15 kali menjebol gawang lawan. Padahal, sebelumnya kala empat tahun membela Chelsea, Pulisic hanya sekali mencetak setidaknya 10 gol (11 gol di musim 2019-2020).
Bungkam Lazio, Pembuka 2025 yang Manis bagi AS RomaAdapun, gol kemenangan Milan tercipta secara dramatis di pengujung pertandingan (90'+3). Tammy Abraham membuat publik Milan bersorak setelah dia dengan mudah menuntaskan sodoran Rafael Leao di depan gawang.
Dengan ini, AC Milan menyamai raihan delapan gelar juara Supercoppa Italiana milik Inter Milan. Mereka hanya terpaut satu gelar dari Juventus sebagai tim tersukses di ajang ini.
Pecah Rekor, Beda Nasib
Final Supercoppa Italiana menghadirkan rekor dari dua sosok. Pertama, Lautaro Martinez. Dengan tambahan satu gol, bomber Nerazzuri itu telah mencetak empat gol sekaligus menyamai rekor Paulo Dybala sebagai pemain tersubur di gelaran ini.

Kedua, Sergio Conceicao. Betapa beruntung, baru melatih AC Milan dalam satu laga, Conceicao langsung menghadirkan satu trofi.
Conceicao masuk buku rekor sebagai pelatih yang membawa Milan meraih trofi dengan jumlah pertandingan paling sedikit di semua kompetisi sejak musim 1929-1930.
Conceicao mengalahkan Vincenzo Montella yang membawa Milan meraih Supercoppa Italiana pada Desember 2016 setelah melalui 18 pertandingan.
Komentar (0)
Login to comment on this news