Malaysia Open 2025: Lanny/Fadia dan Putri KW Kandas di Perempat Final

INFORMASI.COM, Jakarta - Laju pasangan ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Ramadhanti harus kandas di perempat final Malaysia Open 2025. Melawan Jia Yi Fan/Zhang Su Xian di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (10/1/2025) sore WIB, Lanny/Fadia kalah dua gim langsung, 12-21, 11-21.
Di gim pertama, Lanny/Fadia sempat mendekat hingga skor 9-12. Namun, mereka gagal menghalau kombinasi erangan Jia/Zhang yang akhirnya unggul 21-12.
Malaysia Open 2025: Langkah Anthony Sinisuka Ginting Terhenti di Babak 16 BesarDi gim kedua, kondisi identik terjadi. Tertinggal 7-11 saat interval, Lanny/Fadia gagal mengejar. Strategi apik wakil Tiongkok berhasil membuat mereka menutup gim kedua denga skor 21-11. Pertandingan pun berakhir dalam tempo 36 menit.
Selesai bertanding, Lanny menyebut perbedaan kekuatan menjadi pembeda dalam pertandingan ini.
"Power mereka lebih unggul dan serangan saya juga bisa dimentahkan oleh lawan. Ketika dibanting pengembaliannya, kecepatan kaki saya juga tidak siap," ucap Lanny, dikutip dari laman PBSI, Jumat (10/1/2025).
Sementara itu, Fadia menyebut taktik dan serangan lawan lebih baik.
"Lawan sudah tahu apa yang mau dimainkan, kami keteteran dengan pola no lob dan serangan mereka yang sangat baik. Kami harus lebih siap untuk menghadapi lawan yang seperti ini," kata Fadia.
Selanjutnya, Lanny/Fadia berjanji memberikan yang terbaik ketika tampil di Indonesia Masters dua pekan lagi.

Sebelumnya, satu-satunya harapan Indonesia di sektor tunggal putri, yaitu Putri Kusuma Wardani, harus menyerah 13-21, 21-15, 21-16 dari Ratchanok Intanon.
Di gim pertama, setelah tertinggal 1-4, Putri KW memberikan perlawanan sengit hingga skor menjadi 11-10 untuk keunggulan Intanon. Namun, kesabaran dan serangan balik yang apik membuat Ratchanok unggul 21-13.
Di gim selanjutnya, Putri yang langsung tancap gas sejak awal. Setelah unggul 11-10, Putri terus unggul sampai gim kedua berakhir dengan skor 21-15.
Pada gim penentuan, Putri tertinggal 0-6, namun mampu berbalik unggul 13-10. Intanon yang lebih banyak pengalaman berhasil bangkit dan akhirnya menutup laga dengan kemenangan 21-16.
"Ratchanok bermain lebih rapat dibandingkan pertemuan pertama kami. Dia lebih ulet dengan mau menahan dan mengejar bola kemanapun saya tempatkan," tutur Putri selepas pertandingan.
Dengan hasil ini, rekor pertemuan Putri dan Intanon menjadi imbang 1-1. Di laga sebelumnya di Malaysia Masters pada Mei 2024, Putri menang 21-19, 21-19 atas Intanon.
"Walau kalah di perempatfinal, saya cukup senang dengan performa saya. Cukup bagus untuk mengawali tahun 2025 apalagi ini turnamen Super 1000. Faktor fisik dan mental pikiran harus ditingkatkan lagi, selain itu, saya harus bisa mengurangi kesalahan sendiri," ucap Putri.
Komentar (0)
Login to comment on this news