NASA Luncurkan Satelit Kembar TRACERS untuk Ungkap Rahasia Medan Magnetik Bumi

NASA Luncurkan Satelit Kembar TRACERS untuk Ungkap Rahasia Medan Magnetik Bumi
Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa Satelit TRACERS untuk meneliti medan magnetik Bumi. (Foto: SpaceX)

INFORMASI.COM, Jakarta - NASA meluncurkan dua satelit kembar, Tandem Reconnection and Cusp Electrodynamics Reconnaissance Satellites (TRACERS), untuk menyelidiki bagaimana medan magnet Bumi melindungi kita dari badai matahari, dalam misi besar yang juga mengangkut tiga satelit kecil berbasis teknologi baru.

Apa yang Terjadi?

  • Misi TRACERS resmi diluncurkan Rabu (23/7/2025) dari California dengan roket SpaceX Falcon 9.
  • Dua satelit TRACERS akan terbang beriringan, hanya terpaut 10 detik, dan mengambil 3.000 pengukuran dalam satu tahun.
  • Misi ini bertujuan mengungkap fenomena magnetic recconnection, yakni peristiwa di mana garis medan magnet Matahari dan Bumi bertabrakan, menyebabkan semburan energi dan partikel.
  • Satelit akan melintasi wilayah kutub utara magnetik, atau polar cusp, lokasi ideal untuk mempelajari ledakan magnetik dan partikel berenergi tinggi yang masuk ke atmosfer Bumi.
  • Selain TRACERS, tiga satelit kecil ikut diluncurkan dalam misi ini.

Satelit TRACERS akan membawa kita selangkah lebih maju dalam mengungkap misteri cuaca antariksa dan memperdalam pemahaman kita tentang hubungan antara Bumi dan Matahari. Misi ini akan menghasilkan terobosan yang mendorong upaya kita menjelajah Bulan, dan selanjutnya, Mars.

— Pelaksana Tugas Administrator NASA, Sean Duffy

Kenapa Ini Penting?

  • Cuaca antariksa ekstrem bisa merusak satelit, jaringan listrik, dan sistem komunikasi. TRACERS akan membantu ilmuwan memprediksi dampaknya lebih baik.
  • Pengetahuan dari misi ini akan memperkuat misi NASA ke Bulan dan Mars.
  • Ini akan menjadi misi pertama yang mencatat secara detail bagaimana energi dari Matahari tersalur ke dekat Bumi.

Satelit Mini yang Ikut Menumpang

  • Athena EPIC: Uji arsitektur satelit kecil fleksibel NASA dan akan mengukur radiasi keluar dari Bumi selama 12 bulan.
  • Polylingual Experimental Terminal (PExT): Demonstrasi terminal komunikasi canggih yang bisa berpindah antar jaringan komersial dan pemerintah di orbit rendah, seperti ponsel roaming di Bumi.
  • Relativistic Electron Atmospheric Loss (REAL): Meneliti bagaimana elektron berenergi tinggi keluar dari sabuk radiasi Van Allen dan berdampak ke atmosfer, yang penting untuk keselamatan astronot dan perangkat luar angkasa.

Siapa di Balik Misi Ini?

  • TRACERS dipimpin oleh David Miles dari University of Iowa, dengan dukungan dari Southwest Research Institute, UCLA, dan UC Berkeley.
  • Athena EPIC dikembangkan oleh NASA Langley bersama NOAA, U.S. Space Force, dan NovaWurks.
  • PExT dikelola oleh program komunikasi NASA dan Johns Hopkins APL.
  • REAL dikembangkan oleh Dartmouth College dan mitra universitas lainnya.

Selama empat minggu ke depan, tim pengendali akan menguji sistem dan instrumen TRACERS. Jika semua berjalan lancar, misi 12 bulan penuh akan dimulai untuk merekam dan menganalisis dinamika medan magnet Bumi secara real time. (NASA)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.