- Home
- Teknologi
- Keamanan Rantai Pasokan Alat Komunikasi Timbulkan Kekhawatiran, Usai Ledakan di Lebanon
Keamanan Rantai Pasokan Alat Komunikasi Timbulkan Kekhawatiran, Usai Ledakan di Lebanon
INFORMASI.COM, Jakarta - Penggunaan pager dan walkie-talkie dalam ledakan terkoordinasi berturut-turut di Lebanon telah menimbulkan kekhawatiran industri elektronik.
Terutama pada keamanan rantai pasokan global dan kerentanannya terhadap gangguan oleh pemerintah atau oknum lain.
Ribuan perangkat elektronik yang meledak pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024) di Lebanon, diyakini telah disusupi peledak oleh Israel untuk menargetkan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.
Ini menimbulkan ketakutan bahwa alat komunikasi lainnya akan dipersenjatai bom juga. Perusahaan teknologi kemungkinan akan melihat serangan tersebut sebagai pengingat yang kuat tentang pentingnya mengamankan rantai pasokan mereka.
Cara Israel Selundupkan Pager Peledak yang Digunakan HizbullahDi sisi lain, kepercayaan masyarakat umum terhadap teknologi juga dapat terpukul, menurut analis industri teknologi dan rantai pasokan kepada Al Jazeera.
“Setiap perusahaan yang membuat atau menjual perangkat fisik akan mengkhawatirkan integritas rantai pasokan mereka,” kata James Grimmelmann, profesor hukum digital dan informasi Tessler Family di Cornell Tech dan Cornell Law School di AS.
“Mereka mungkin mempertimbangkan untuk menambahkan perlindungan dan verifikasi tambahan, sehingga mereka dapat mendeteksi dan mencegah tindakan seperti ini dengan lebih baik," tambahnya.
Hizbullah Bersumpah Balas Ledakan di Lebanon, Jadikan Israel 'Neraka'Brian Patrick Green, direktur etika teknologi di Markkula Center for Applied Ethics di Santa Clara University di AS, menggambarkan serangan tersebut sebagai titik balik yang potensial bagi kepercayaan publik terhadap perangkat elektronik mereka.
"Entah bagaimana ribuan perangkat berubah menjadi senjata tanpa ada yang menyadarinya. Seberapa luas penyebaran perangkat peledak ini? Bagaimana bahan peledak masuk ke dalam perangkat atau rantai pasokan perangkat?" kata Green.
Meskipun Israel pernah terlibat dalam pembunuhan yang menggunakan perangkat komunikasi yang dirusak sebelumnya, tapi skala serangan saat ini lebih besar. Ledakan yang terjadi di Lebanon juga belum pernah terjadi sebelumnya karena terjadi secara simultan.
Sistem Listrik Meledak di Sejumlah Rumah Lebanon, Satu Anak TerlukaSetidaknya 32 orang tewas dan lebih dari 3.100 orang terluka dalam ledakan pada hari Selasa dan Rabu, termasuk anggota Hizbullah dan warga sipil, menurut pihak berwenang Lebanon.
Komentar (0)
Login to comment on this news