Threads Ubah Algoritma, Prioritaskan Konten dari Akun yang Diikuti

INFORMASI.COM, Jakarta – Meta melakukan pembaruan algoritma pada Threads. Raksasa teknologi ini memprioritaskan konten dari akun yang diikuti pengguna.
Dikutip dari TechCrunch, Sabtu (23/11/2024), Kepala Instagram, Adam Mosseri, menjelaskan bahwa algoritma baru akan lebih fokus kepada akun yang diikuti pengguna daripada yang tidak di-follow.
"Kami menyesuaikan peringat untuk memprioritaskan konten dari akun yang kamu ikuti," kata Mosseri.
Artinya, kata dia, akan lebih banyak konten yang direkomendasikan dari akun yang tidak diikuti.
Kini Pengguna Facebook dan Instagram Bisa Unggah Silang ke ThreadsMosseri mengatakan algoritma baru akan berdampak kepada content creator. Dia berkata jangkauan konten kepada audiens yang tidak terhubung akan menurun, sementara yang terhubung akan meningkat.
"Ini masih merupakan proses yang terus berkembang – menyeimbangkan jangkauan kepada pengikut dan keterlibatan keseluruhan memang sulit," kata dia.
Kenalkan Fitur Feed Khusus
Selain perubahan algoritma, Threads belum lama ini juga memperkenalkan fitur global untuk membuat feed khusus. Fitur ini memungkinkan pengguna memiliki kontrol lebih terhadap jenis konten yang muncul di feed mereka.
Meskipun Threads memiliki opsi feed khusus Following (Mengikuti), aplikasi ini secara default menampilkan feed algoritmik For You (Untuk Anda) yang diatur oleh Meta.
Meta akan Hapus Postingan Kebencian Zionis di Instagram dan FacebookLangkah ini dinilai penting bagi Meta dalam persaingan dengan platform lain seperti Bluesky, yang kini mencatat lebih dari 20 juta pengguna. Data dari firma intelijen pasar Similarweb menyebutkan bahwa Bluesky berhasil memiliki jumlah pengguna aktif harian yang kompetitif meskipun Threads memiliki lebih dari 275 juta pengguna aktif bulanan.
Perubahan algoritma ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya dalam menikmati konten dari akun-akun yang mereka pilih untuk diikuti. Namun, tantangan tetap ada bagi Threads untuk terus mempertahankan relevansi di tengah persaingan platform media sosial yang semakin ketat.
Komentar (0)
Login to comment on this news