OpenAI dan Oracle Teken Kesepakatan Cloud Rp490 Triliun

OpenAI dan Oracle Teken Kesepakatan Cloud Rp490 Triliun
Ilustrasi, infrastruktur cloud (Foto: Freepik)

INFORMASI.COM, Jakarta – OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT dan model video Sora, menandatangani kontrak infrastruktur cloud dengan Oracle senilai US$30 miliar atau sekitar Rp490 triliun pada Jumat (4/7/2025).

Apa yang Terjadi?

  • Kesepakatan senilai US$30 miliar menjadi salah satu kontrak layanan cloud terbesar sepanjang sejarah teknologi.
  • Kesepakatan ini menjadi penanda penting dalam babak baru persaingan kecerdasan buatan (AI) global.
  • Oracle akan menyediakan daya komputasi hingga 4,5 gigawatt—setara dengan kapasitas pembangkit listrik.
  • Langkah ini mempertegas tren bahwa perusahaan pengembang AI tak lagi mengandalkan infrastruktur sendiri.
  • Pengembang AI lebih memilih menggunakan layanan cloud untuk menangani pemrosesan besar yang dibutuhkan model seperti GPT-5.
  • Kontrak ini adalah bagian dari Proyek Stargate, upaya besar Oracle membangun jaringan pusat data AI berskala sangat besar.

Kami membangun infrastruktur AI paling kuat di dunia untuk mendukung OpenAI

— Chairman Oracle, Larry Ellison

Apa Dampaknya untuk Dunia AI?

  • OpenAI dapat melatih model baru tanpa membangun pusat data sendiri.
  • Dengan menyewa layanan dari Oracle, OpenAI bisa fokus pada riset dan inovasi, bukan manajemen infrastruktur.
  • Jika hanya segelintir perusahaan yang mampu menyediakan daya AI, maka distribusi akses ke AI bisa semakin timpang.
  • Daya komputasi kini menjadi “bahan bakar” utama AI, bukan hanya data dan algoritma.

Zoom Out

  • Kesepakatan OpenAI dan Oracle menjadi tanda perubahan besar dalam cara dunia membangun dan menggunakan kecerdasan buatan.
  • Cloud kini bukan lagi hanya penyimpanan, tapi mesin utama penggerak AI.
  • Saat hanya segelintir perusahaan bisa menyewa atau menyediakan daya komputasi berskala gigawatt.

Kesepakatan senilai Rp490 triliun antara OpenAI dan Oracle menandai babak baru dalam persaingan kecerdasan buatan global, di mana daya komputasi menjadi aset utama. (Financial Times/Investor/Market Watch)

BAGIKAN

Popular

DATA
UPDATES