RI akan Sepakati Impor 34 Miliar USD dengan AS untuk Hindari Tarif 32%

RI akan Sepakati Impor 34 Miliar USD dengan AS untuk Hindari Tarif 32%
Ilustrasi ekspor impor. (Sumber: Freepik.com)

INFORMASI.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk impor senilai 34 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dengan mitra bisnis dari AS pada 7 Juli.

Latar belakang:

Langkah ini diambil sebagai strategi untuk menghindari tarif 32% atas ekspor Indonesia ke AS dan menyeimbangkan neraca dagang kedua negara sebelum tenggat negosiasi pada 9 Juli.

Isi kesepakatan:

  • Impor energi (LPG, crude oil, dan BBM) dari AS senilai 15,5 miliar dolar AS.
  • Pembelian produk agrikultur dan investasi oleh BUMN serta swasta Indonesia di sektor energi dan pertanian AS.
  • Potensi pembelian hingga 75 pesawat Boeing oleh Garuda Indonesia.

Mengapa penting:

Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar 17,9 miliar dolar AS dengan Amerika pada 2024, versi otoritas AS. Pemerintah RI berharap, dengan komitmen pembelian lebih besar dari surplus itu, AS bersedia memberikan perlakuan dagang yang lebih baik—lebih ringan dari yang diterapkan terhadap Vietnam yang dikenakan tarif 20%.

Apa kata mereka:

Ini menunjukkan sinergi antara pemerintah, BUMN, dan swasta dalam merespons tarif resiprokal dari AS.

— Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Sektor aviasi ikut bergerak:

Garuda Indonesia tengah negosiasi pembelian Boeing 737 Max 8 dan 787 sebagai bagian dari upaya pemulihan usai pandemi, didukung oleh pinjaman 405 juta dolar AS dari Danantara Indonesia.

Ke depan:

Dengan peningkatan impor dan investasi ke AS, Indonesia berharap kesepakatan ini jadi kunci meredakan tekanan dagang dan membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih setara.

(ANTARA)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.